JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan kendaraan low sport utility vehicle (LSUV) hingga saat ini, baik secara bulanan maupun tahunan, tercatat melambat. Namun, dalam kondisi tersebut penjualan Toyota Rush masih terjaga.
Dihimpun dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada periode Januari-September 2019 total wholesales LSUV dan kompak SUV tercatat sebanyak 95.299 unit, melemah sekitar 6 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya.
Sementara secara bulanan, segmen terbesar kedua di Indonesia ini mampu mencetak penjualan sebanyak 15.427 unit. Toyota Rush terlihat masih mendominasi dengan torehan 5.737 unit.
Jika melihat rekam penjualan Rush tahun ini, capaiannya terbilang stabil di angka 4.000 - 5.000 unit per bulan. Penurunan hanya terjadi di Juni 2019, karena waktu kerja pabrikan terpotong dengan lebaran.
Sementara konsisten menguntit di bawahnya, yakni Daihatsu Terios, dengan catatan penjualan sebanyak 3.811 unit. Dibandingkan Agustus 2019, capaian tersebut sedikit meningkat (dari 3.335 unit).
Menariknya, pada periode ini DFSK Glory 560 mulai berani mengasapi Honda BR-V dan membuat jarak sebanyak 15 unit. SUV murah asal China itu berhasil terjual sebanyak 214 unit, sedangkan BR-V hanya berhasil mencapai 199 unit.
Adapun tiga peringkat bontot diisi oleh Suzuki SX4 S-Cross (39 unit), Chevrolet Trax (23 unit), serta Nissan Juke (13 unit).
Berikut Penjualan SUV Murah di September 2019:
1. Toyota Rush : 5.737 unit
2. Daihatsu Terios : 3.811 unit
3. DFSK Glory 560 : 214 unit
4. Honda BR-V : 199 unit
5. Suzuki SX4 S-Cross : 39 unit
6. Chevrolet Trax : 23 unit
7. Nissan Juke : 13 unit
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/03/092555815/rapor-penjualan-suv-murah-september-2019-br-v-mulai-tenggelam