SEPANG, KOMPAS.com - Marc Marquez sudah berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP 2019 pada seri ke-15 di Thailand. Sementara, masih tersisa empat seri lagi musim ini. Performa Marquez yang konsisten dinilai sangat tak masuk akal dibanding pebalap lain.
Hal tersebut diungkapkan oleh pebalap pabrikan Ducati, yakni Andrea Dovizioso. Sebelumnya, Dovi digadang-gadang dapat menjadi lawan terkuat Marquez di klasemen, seperti pada musim sebelumnya.
"Semua orang di kejuaraan ini bekerja dengan maksimal, tidak penting hasilnya, dan kami akan terus melanjutkannya. Dalam momen seperti sekarang ini, sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya kami punya, melihat jaraknya cukup konyol dan sedikit berlebih," ujar Dovi, dilansir dari Crash.net.
Dovi mengatakan, semua kemungkinan tetap ada, seperti yang sudah terjadi pada dua tahun belakangan ini. Namun, tiap tahun merupakan cerita yang berbeda.
Selain meraih gelar juara dunia, Marquez juga berkontribusi tinggi dalam mengukuhkan gelar juara dunia konstruktor. Tinggal gelar juara tim terbaik yang belum diraih.
Tim dengan poin tertinggi saat ini masih dipegang oleh Ducati, dengan Dovi 240 poin dan Danilo Petrucci 169 poin. Sementara Marquez, juga berkontribusi tinggi dalam kategori tim dengan menyumbang 375 poin. Sedangkan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, baru menyumbang 23 poin. Selisih 11 poin untuk Repsol Honda amankan gelar juara dunia kategori tim.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/11/01/092200515/dovizioso-komentari-kemampuan-marquez