SHIZUOKA, KOMPAS.com - Beda dengan kebanyakan orang Indonesia yang gemar memilih multi purpose vehicle atau MPV, masyarakat di Jepang cenderung suka menggunakan mobil mungil yang disebut kei-car.
Bahkan dari segi penjualannya pun sangat mendominasi jika dibandingkan jenis atau model mobil lain yang ada.
Kondisi tersebut bukan hanya karena dari segi harga saja relatif lebih murah, tapi juga ada beberapa faktor lain yang ikut mempengaruhi.
Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso menjelaskan, beberapa hal yang membuat orang Jepang suka dengan kei-car salah satunya soal kepraktisan serta usia.
"Secara demografi di Jepang lebih banyak orang tua, jadi mereka ingin yang praktis. Rata-rata jumlah keluarga juga lebih sedikit, kebutuhan mereka paling empat orang (dalam satu mobil)," kata Hendrayadi sebelum melakukan test drive Tanto di Fuji Speedway, Shizuoka, Jepang, Jumat (25//10/2019) lalu.
Kondisi ini sekaligus menjadi gambaran secara umum mengenai perbedaan karakter selera dengan masyarakat Indonesia yang lebih memilih mobil tujuh penumpang atau berdimensi besar.
Selain itu, faktor lain yang juga mempengaruhi masyarakat Jepang lebih menyukai mobil mungil adalah keterbatasan luas lahan parkir. Rata-rata kondisi rumah yang minimalis, otomatis garasi yang dimiliki juga tidak besar.
Sementara itu, Head, Demand & Supply Section Sales Planning Department Domestic Marketing Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Ryo Kawasaki, juga menjelaskan selain lansia kei-car juga banyak digemari kamu wanita, terutama ibu rumah tangga.
Kebanyakan para ibu rumah tangga menggunakan kei-car untuk kebutuhan berbelanja serta mengantar anak sekolah atau beraktivitas lainnya. Tapi mayoritasnya lebih banyak di daerah, seperti provinsi, bukan di kota-kota besar.
"Kalau wanita juga suka pakai kei-car, ibu rumah tangga biasanya untuk antar anak sekolah atau ke supermarket, ini di daerah. Kalau untuk di kota, mayoritas lebih banyak beraktivitas pakai transportasi umum dan sepeda," ucap Ryo yang suda fasih berbahasa Indonesia dengan Kompas.com di outlet Daihatsu yang berada di Mie, Jepang.
Menurut Ryo, penggunaan mobil di Jepang memang akan lebih banyak ditemui pada daerah-daerah dibandingkan perkotaan. Hal ini lantaran kebutuhan transportasi umum di daerah jauh lebih minim, sehingga mau tidak mau semua aktivitas harus menggunakan kendaraan pribadi.
Kondisi ini pula lah yang membuat penjualan mobil di Jepang, rata-rata secara jumlah angkanya lebih besar di daerah dibandingkan di kota besar.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/31/073200015/alasan-kenapa-mobil-mungil-lebih-mendominasi-di-jepang