JAKARTA, KOMPAS.com - Melihat perubahan gaya berkendara masyarakat belakangan ini, PT Toyota Astra Motor (TAM) menggunakan strategi baru untuk melayani perawatan pada produknya. Kini, Toyota tak lagi mengenal jadwal servis berpatokan pada kilometer.
Hal tersebut dikatakan oleh Riki Rusdiono, Koordinator Kepala Cabang Auto2000 Wilayah DKI 1, saat customer gathering Auto2000, di wilayah Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu.
"Saat ini, Toyota sudah tidak mengenal yang namanya servis dalam jangkauan kilometer. Kita sudah mulai mensosialisasikan bahwa mobil itu harus diservis dan dirawat tiap enam bulan," ujar Riki, kepada wartawan.
Riki menambahkan, sekarang dengan adanya MRT dan segala macam, banyak mobil yang mengendon atau jarang dipakai. Di atas enam bulan, kilometer mungkin masih di bawah angka 5.000.
"Sedangkan, dalam jangka waktu enam bulan, mobil itu sudah harus masuk ke bengkel lagi untuk dilakukan perawatan. Tapi, bukan berarti kalau kilometernya sudah tercapai, lalu harus menunggu hingga enam bulan. Tetap harus diservis, tergantung mana yang dicapai lebih dulu saja," kata Riki.
Riki menjelaskan, bahwa ada beberapa kasus, di mana mobil jarang dipakai, lalu ketika dipakai terjadi masalah. Hal seperti itu yang ingin dihindari oleh Auto2000.
Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, melihat dari kondisi macet dan sebagainya, banyak mobil pelanggan yang pencapaian kilometernya lebih dari satu tahun.
"Sehingga, lebih kepada interaksi pelanggan ke bengkel saja. Untuk cakupan servisnya sendiri, sama seperti kelipatan 10.000 kilometer," ujar Didi.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/30/090200015/servis-mobil-tak-hanya-berpatokan-pada-jarak-tempuh