Akselerasi PLN Sambut Era Kendaraan Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN memastikan komitmennya untuk mendukung era kendaraan listrik berbasis baterai di Indonesia.

Hal tersebut ditunjukkannya dengan cara membangun dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) dan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Kini, berbagai daerah, khususnya Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, PLN telah menggagas pembangunan tersebut.

"SPLU itu untuk kebutuhan berkapasitas rendah seperti pedagang, sepeda, atau motor listrik. Sedangkan SPKLU itu dihadirkan untuk mobil listrik. Saat ini sudah 1.900 SPLU yang tersebar di 3.000 lokasi di Indonesia," kata General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya M Ikhsan Asaad di keterangan resminya, Senin (28/10/2019).

Sementara SPKLU, hingga akhir tahun ini PLN berencana membangunnya sebanyak 22 unit, dan 167 unit lagi pada 2020 di seluruh Indonesia.

"Sehingga warga yang sudah menggunakan kendaraan listrik tidak perlu khawatir kehabisan sumber energi penggerak kendaraannya," katanya.

Tidak sampai di sana, PLN juga akan menyiapkan setidaknya satu unit ultra-fastcharging 150 kW dan 10 unit fast-charger 60 kW. "Waktu charging kira-kira sekitar 30 - 40 menit untuk fast-charging," ujar dia.

Saat ini, fasilitas pengisian listrik jenis fast charging sudah hadir di pangkalan Blue Bird, nantinya akan hadir di pusat perbelanjaan modern seperti Senayan City maupun Pondok Indah Mall.

“Kami juga menghadirkan berbagai insentif bagi konsumen yang tercatat mempunyai kendaraan listrik. Kami sadar harus menjadi trigger, agar dapat memassalkan penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan tersebut,” ujar Ikhsan.

Satu diantaranya ialah program diskon tarif listrik 30% bagi pemilik mobil listrik pada pukul 22.00 - 04.00 waktu setempat. Diskon berlaku dari Agustus sampai Desember 2019.