Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Kenapa Selama Berkendara Harus Tetap Fokus

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengemudi yang tak mampu mengendalikan laju mobil jadi penyebab terjadinya kecelakaan Nissan Grand Livina di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, pada Minggu (27/10/2019) dini hari.

Mobil yang sebelumnya dipacu dalam kecepatan tinggi, tidak mampu belok dengan sempurna, hingga akhirnya terus melaju di pertigaan. Mobil akhirnya menabrak sebuah apotek dan menimbulkan kerugian jiwa dan material.

Padahal saat mengendarai kendaraan, pengemudi dituntut untuk fokus dan mengerti kondisi jalan agar selamat di perjalanan.

“Berkendara harus fokus untuk meminimalisir human error atau kealpaan saat mengemudi,” kata Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), kepada Kompas.com (28/10/2019).

Agar bisa fokus, pengemudi harus memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik. Mobil telah diperiksa, tidak mengalami gangguan dan layak jalan.

Selain itu pengemudi juga harus dalam keadaan sehat, tidak sedang mengantuk dan berada di bawah pengaruh obat-obatan.

Pengemudi juga harus mengesampingkan hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi berkendara.

“Kalau berkendara sendiri, mengantuk itu dapat mengganggu konsentrasi berkendara. Makanya kalau mengantuk lebih baik istirahat sejenak,” ucap Jusri.

“Sedangkan kalau bersama teman-teman, faktor bercanda atau ngerumpi itu mengganggu konsentrasi. Main smartphone juga bisa bikin risiko kecelakaan meningkat,” katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/28/110200715/alasan-kenapa-selama-berkendara-harus-tetap-fokus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke