JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian mesin mobil overheat bisa dialami siapa saja dan kapan saja. Umumnya pemilik mobil akan panik, sebab overheat dapat menyebabkan mesin terbakar jika tidak diatasi dengan baik.
Oleh karena itu, pengemudi harus mengenali tanda-tanda mesin mengalami overheat. Jangan khawatir, siapa saja bisa mengatasi masalah mobil overheat lewat panduan berikut ini.
Paling awal, segera menepikan mobil jika temperatur mesin mulai naik dengan drastis. Setelah berhenti di tempat yang aman, matikan mesin untuk menghindari kerusakan lebih parah.
Sebab sering kali overheat dapat menyebabkan komponen internal pada mesin jebol. Hal ini terjadi karena piston, setang piston, atau klep mengalami pemuaian.
Saat komponen-komponen ini memuai, otomatis akan terjadi perubahan bentuk. Komponen internal mesin pun akan saling mendorong, dan akan mengganggu kinerja komponen lainnya.
“Cek bagian radiator di ruang mesin, tapi harus hati-hati. Sebab kondisi kap mesin pasti panas sekali,” ujar Apre, pemilik bengkel AP Speed di Cipinang Jakarta Timur kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
“Selain itu tutup radiator jangan langsung dibuka, tunggu sekitar 30 menit, hingga tekanan air menurun,” katanya.
Kalau volume air radiator kurang, silakan isi sampai level maksimum. Jika sudah penuh, nyalakan mesin saat kondisinya mulai dingin. Segera bawa ke bengkel terdekat untuk melakukan pengecekan lebih detil
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/23/133200915/hindari-mobil-terbakar-begini-cara-awal-mengatasi-mesin-overheat