Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Perbedaan Operasi Patuh Jaya dan Zebra Jaya 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menggelar operasi lalu lintas dengan tema operasi Zebra Jaya 2019 selama 14 hari, yakni mulai 23 Oktober hingga 5 November 2019.

Sebelum operasi Zebra Jaya, Polda Metro telah menggelar operasi Patuh Jaya pada 29 Agustus hingga 11 September 2019. Lantas apa perbedaan kedua jenis operasi tersebut?

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, perbedaan antara operasi Patuh Jaya dan Operasi Zebra terletak pada target operasi yang disasar.

"Kalau operasi Patuh itu untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat. Jika tercapai maka akan berkurang segala permasalahan lalu lintas, misalnya kemacetan, jumlah pelanggaran serta kecelakaan. Itu tujuan akhirnya," kata Nasir kepada Kompas.com, Selasa (22/10/2019).

Sedangkan operasi Zebra kata Nasir, terkait dengan operasi lalu lintas. Bidang permasalahannya, yaitu surat kendaraan seperti STNK dan pelat nomor serta pengemudi.

Sebab orang yang membawa kendaraan harus mampu secara kemampuan, dan ditandai dengan kepemilikan SIM.

"Kali ini kita menyasar kendaraan dan orangnya. Kalau operasi patuh itu semua pelanggaran lalu lintas, ya kendaraannya, orangnya, infrastruktur, rambu dan marka. Kalau sekarang menyasar kepatuhan kendaraan dan kepatuhan orangnya," katanya.

Nasir mengatakan operasi Zebra 2019 mengincar 12 jenis pelanggaran, namun hanya tiga yang jadi fokus operasi yakni pengendara yang tidak punya SIM, motor dan mobil yang tidak punya STNK, serta pengemudi yang melawan arus/arah.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/23/091200215/ini-perbedaan-operasi-patuh-jaya-dan-zebra-jaya-2019-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke