MOTEGI, KOMPAS.com - Tim Suzuki Ecstar menurunkan tiga pebalap sekaligus di balapan rumah GP Jepang, di Sirkuit Motegi, yaitu Alex Rins, Joan Mir, dan pebalap penguji Sylvain Guintoli.
Sayangnya Guintoli yang ikut balap berstatus wild card untuk kedua kalinya musim ini, harus didiskualifikasi pada sesi latihan bebas pada FP1 dan FP2 karena menggunakan mesin GSX-RR spek 2020.
FIM Steward memutuskan Guintoli dan Suzuki bersalah karena memakai spek mesin di luar aturan. Sebab perubahan apapun menyangkut spesifikasi mesin tidak diperbolehkan selama musim bergulir.
Manager Tim Suzuki Ecstar MotoGP Davide Brivio, mengatakan, pihaknya memang memakai mesin spek 2020, tapi hal itu karena kesalahpahaman karena mengira mesin itu legal untuk pebalap wildcard.
“Kemarin kami memiliki kesalahpahaman sehubungan dengan peraturan, bahwa kami harus menukar mesin di motor Sylvain pagi ini (sebelum FP1 dimulai)," kata Davide mengutip Crash.net, Sabtu (19/10/2019).
Guintoli pun mengatakan, Suzuki tidak berupaya menyembunyikan mesin baru saat FP1 dimulai. Ketika putusan itu dikeluarkan Suzuki pun mengkonfirmasi memang menggunakan mesin prototipe 2020.
"Kami sedang mengerjakan mesin 2020 kami dan kami mendapatkan data serta umpan balik yang baik. Saya berhasil mengatur putaran terbaik saya di Motegi, sehingga terasa baik," katanya.
Adapun Guintoli kembali memakai mesin 2019 pada FP3 dan kualifikasi. Di QTT catatan tak terlalu bagus, dia akan start dari posisi ke-21, sedangkan Alex Rins dan Joan Mir masing-masing posisi ke-11 dan 12.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/20/092723215/drama-suzuki-ecstar-sebelum-motogp-jepang-langgar-aturan-spek-mesin