JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, dunia custom mulai dilirik oleh para APM (Agen Pemegang Merek) motor. Tak sedikit yang meluncurkan produk barunya yang bergaya klasik.
Sebut saja beberapa merek, seperti Kawasaki dengan W175, Benelli dengan Patagonian Eagle dan Motobi, Honda dengan Super Cub 125, dan Ducati dengan Scrambler.
Lulut Wahyudi, builder dari Retro Classic Cycles, mengatakan, tren ini menjadi tantangan untuk para builder. Sebab, para pecinta motor custom umumnya tidak ingin motornya dalam keadaan standar dan sama seperti yang lain.
"Saya yakin kalau builder-nya kreatif, dengan sentuhan dia, bisa membuat motor mass product itu lebih dipersonalisasikan lagi," ujar Lulut, kepada Kompas.com, di sela-sela konferensi pers Kustomfest 2019 di Yogyakarta, Jumat (4/10/2019).
Lulut menambahkan, motor-motor bergaya klasik yang ditawarkan para APM ini juga diyakini tidak akan mematikan bisnis dari para builder. Menurutnya, justru builder diberikan materi yang sudah siap saji.
"Ibarat masakan, hanya perlu menambah bumbu-bumbu saja," kata Lulut.
Beberapa APM juga sering kali bekerja sama dengan para builder untuk meng-custom produk terbaru mereka. Salah satu tujuannya adalah memberikan referensi modifikasi untuk para konsumen.
"Melihat banyak rekan-rekan builder yang dihubungi oleh APM, lalu motor mereka dipinjam untuk dipajang. Itu keren sekali. Jujur, saya tidak pernah bermimpi dunia custom Indonesia jadi seperti ini. Itu di luar ekspektsi saya, melihat builder jadi artis, diminta tampil di berbagai acara talk show," ujar Lulut.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/10/08/102200315/ragam-motor-bergaya-klasik-apm-pacu-tantangan-para-builder