Dihelat Dua Hari, IMX 2019 Sasar Penjualan Lebih Dari Rp 3 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran Indonesia Modification Expo (IMX) 2019 diharapkan bisa menjadi rangsangan positif bagi industri modifikasi di dalam negeri. Jika melihat jumlah peserta dan tren yang berkembang, hal ini sangat mungkin terjadi.

Ada beberapa indikator yang dapat menjadi penilaiannya, salah satunya adalah penjualan selama pameran berlangsung (28-29/09/2019).

Jika harus membandingkan tahun sebelumnya, total transaksi di IMX 2019 diharapkan bisa di atas Rp 3 miliar.

"Tahun kemarin itu penjualan aftermarket mampu mencapai Rp 3 miliar," kata Ketua National Modificator& Aftermarket Association (NMAA) sekaligus penyelenggara IMX 2019 Andre Mulyadi saat ditemui di Jakarta, Sabtu (28/9/2019).

Di samping itu, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, IMX 2019 mengalami kenaikan jumlah peserta pameran sebesar 30 persen.

Tahun ini, setidaknya ada lebih dari 40 booth yang bergabung, di mana setiap booth bisa menampilkan beberapa merek produk.

"Kenaikan ini bisa terjadi karena pada tahun pertama IMX, dirasa ada angin segar untuk dunia modifikasi tanah air. Saat ini modifikasi pun sedang mengalami perkembangan," ujar Andre.

Berdasarkan pengamatan Andre, penjualan produk aftermarket di IMX 2019 akan lebih banyak didominasi oleh penjualan pelek, sebesar 30 persen hingga 40 persen. Komposisi ini tidak jauh berbeda dengan IMX tahun sebelumnya.

"Karena pelek adalah basic. Orang yang baru ingin memasuki dunia modifikasi, rata-rata dari pelek. Tren pelek pun perubahannya cukup besar dan ragamnya banyak," ujarnya.

Kendati demikian, penjualan bukan yang paling utama pada pameran IMX 2019. "Tetapi ekosistemnya, industrinya. Saat ini kami terapkan kolaborasi supaya antara modifikator dengan industri komponen lokal dan yang berkaitan bertemu serta punya hubungan. Lebih jauh, ini akan menghidupkan modifikasi di Indonesia dan meningkatkan kreatifitas juga," ucap Andre.