JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sama-sama menggunakan motor trail, tapi antara olahraga enduro dengan motocross ternyata memiliki beberapa perbedaan. Letak perbedaannya ada di beberapa bagian, mulai dari spesifikasi hingga karakter mesin.
Rudy Poa, pegiat enduro senior, menjelaskan bahwa dari segi spesifikasi, motor trail untuk enduro dengan motocross berbeda jauh. Perbedaan pertama, ada di bagian kaki-kakinya.
"Motocross pakai ban belakang ukuran 19 inci. Sedangkan di enduro, ban belakangnya ukuran 18 inci. Tapi ban depan sama-sama 21 inci," ujar Rudy, kepada Kompas.com, di sela-sela konferensi pers Uncle Hard Enduro 2019, di Kiram Park, Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (24/9/2019).
Rudy menambahkan, dengan diameter pelek lebih kecil dari motocross, profil ban belakang untuk enduro akan jadi lebih tebal.
Sehingga, dinding ban akan lebih tebal agar mampu menyerap impak lebih baik saat melewati jalanan bebatuan.
"Lalu, di bagian suspensi, kalau motocross itu kan suspensinya didesain untuk lompat dan mendarat keras sekali. Sedangkan untuk off road, perlu suspensi yang rebound-nya cepat. Sebab, trek yang dijumpai kan ada batu hingga jalanan bergelombang," kata pria yang beberapa kali mewakili Indonesia dalam ajang Asia Cross Country Rally Championship di Thailand.
Karakter mesin, menurut Rudy, juga jauh berbeda. Di olahraga enduro, karakter mesinnya lebih mengandalkan tenaga torsi bawah. Selain itu, rasio gir juga pastinya berbeda.
"Jadi, perbedaan utamanya ada di roda belakang, suspensi, dan karakter mesinnya," ujar Rudy.
Wisnu Guntoro Adi, pemain enduro, menambahkan, suspensi untuk enduro karakternya lebih lentur. Selain itu, diatur tidak terlalu tinggi, dengan tujuan kaki bisa lebih menapak.
"Dari segi mesin, harus yang tahan untuk permainan panjang. Sebab, enduro itu durasinya bisa berjam-jam," ujar pria yang akrab disapa Gareng tersebut.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/27/120200715/kenali-perbedaan-motor-trail-untuk-enduro-dan-motocross