JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penelitian dan Pegembangan (Balitbang) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menyatakan, hasil sementara uji biodiesel 30 persen (B30) menunjukkan hasil menggembirakan. Tidak ditemui kendala dan bisa segera digunakan.
Berdasarkan keterangan resminya, konsumsi bahan bakar rata-rata setelah menggunakan B30 meningkat 0,87 persen, sedangkan daya rata-ratanya naik 0,84 persen. Lalu, komponen kendaraan juga masih berfungsi dengan baik, termasuk filter dan olinya.
Sedangkan dampaknya terhadap lingkungan, penggunaan B30 diklaim bisa mengurangi tingkat emisi CO sebesar sebesar 0,1 sampai 0,2 gram per kilometer dan emisi PM sebesar 0,1 hingga 0,08 gram per kilometer.
"Ini bukan berarti bahan bakar lebih boros, karena di sisi yang lain dayanya itu lebih tinggi, performance-nya juga lebih bagus. Untuk emisi, semuanya lebih baik kecuali untuk nitrogen oksida (NOx), tergantung dari jenis kendaraan. Secara umum bagus," kata Kepala Balitbang Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Jakarta, Senin (23/9/2019).
Berdasarkan pengalaman penggunaan B20 kemarin, emisi gas ruang kaca ekuivalen dengan produksi gas buang yang dihasilkan 20.000 bus kecil selama setahun bisa berkurang signifikan.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan antisipasi penambahan konsumsi biosolar. Sebab, selama tahun 2017-2018, rata-rata konsumsi solar sekitar 32 juta liter dengan detail konsumsi solar bersubsidi sebesar 15 juta kiloliter.
"Untuk memastikan pasokan biofuel dan para produsen agar mampu memenuhi peningkatan kebutuhannya untuk campuran B30, ada 26 produsen biofuel yang siap memasoknya. Tahun depan juga akan ada tambahan satu atau dua pabrik baru," kata Dadan.
Perlu diketahui, uji jalan B30 yang dilaksanakan Balitbang Kementerian ESDM dengan Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) ini didukung langsung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Pertamina, dan Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi).
Ada tujuh merek kendaraan yang melakukan uji, di mana setiap kendaraan tadi bakal digunakan oleh tiga sopir secara bergantian untuk memastikan kondisi kendaraan sehingga hasil yang didapat ialah benar.
Namun hingga saat ini pihak Gaikindo mengaku belum menerima hasil sementara uji B30. "Pada dasarnya, kami akan dukung secara penuh inisiasi dari pemerintah. Namun saya belum bisa berkata banyak, karena belum menerima informasi lengkap terkait uji B30," kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/26/073200515/hasil-sementara-b30-dianggap-menggembirakan