Cerita Lika-liku Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E 2020

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, negosiasi Jakarta untuk jadi tuan rumah Formula E berlangsung beberapa bulan. Tapi sebelum sah, dia tidak ingin beritanya digembar-gemborkan.

"Memang pembicaraan kemarin yang kita lakukan kita tidak ingin ramai-ramai tapi belum tentu ada hasilnya, jadi kita proses memenuhi semua persyaratan, mengikuti prosedur mereka," kata Anies dalam pertemuan Kamis, (19/9/2019).

Anies mengatakan, saat negosiasi, tim bentukan Formula E sudah datang ke Jakarta melakukan studi awal di Jakarta. Tim kemudian membuat visibility studies serta kajian trek yang akan diselenggarakan.

"Kemudian sampai proses pembicaraan di New York, AS. Pada waktu di New York saya juga bertemu beberapa pimpinan tinggi Formula E. Pada saat itu kita menyepakati untuk Insya Allah menyelenggarakan di Jakarta, tapi ini belum selesai, prosesnya masih cukup panjang," kata Anies.

Anies mengatakan, keputusan final Jakarta sebagai tuan rumah Formula E 2020 baru diketuk pada Agustus 2019. Namun dia tidak bisa bicara karena menunggu pengumuman resmi dari pihak Formula E.

"Akhirnya Alhamdulilah semua sudah final, bulan lalu, dan tim Formula E sekarang datang Insya Allah akan diumumkan," katanya.

Anies mengatakan, pihak Formula E memintanya tidak memberikan pernyataan terkait penyelenggaraan kejuaraan. Sebab dikhawatirkan dapat membuat kota-kota lain yang sebelumnya sudah masuk jadwal jadi cemas.

"Agak unik, pertama kali dalam sejarah mereka bahwa sebuah kota diselipkan masuk dalam daftar, karena itu menggeser banyak. Itu sebabnya kami dari dulu selalu diwanti-wanti tidak boleh mengumumkan," katanya.