JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik, Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membangun SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dengan masif. Menurut tipenya, SPKLU ini terbagi menjadi tiga jenis.
Ketiga jenis tersebut antara lain, cas normal (normal charging), cas cepat (fast charging), dan cas super cepat (super fast charging). Masing-masing memiliki perbedaan dari segi daya hingga durasi pengisian.
Ikhsan Asaad, General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), menjelaskan, untuk normal charging itu memiliki daya mulai dari 3.500 VA hingga 23.000 VA. Cas jenis ini banyak digunakan di rumah-rumah. Waktu pengecasannya sendiri membutuhkan waktu sekitar empat jam sampai enam jam.
"Kalau fast charging itu dayanya 23.000 VA sampai 53.000 VA. Rencananya, akan kita tempatkan di area parkir, baik perkantoran atau di mal-mal. Waktu pengecasannya untuk sampai penuh kira-kira sekitar 2 jam," ujar Ikhsan, dalam seminarnya di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019, di Balai Kartini, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ikhsan menambahkan, sementara untuk super fast charging atau ultra fast charging, dayanya paling besar, yaitu 60.000 VA sampai 200.000 VA.
"Peruntukkannya saya kira untuk di jalan tol atau rest area. Sehingga, untuk pengecasan jadi tidak perlu menunggu lama di sana. Waktu pengecasannya sampai penuh kira-kira hanya butuh waktu sekitar 15 menit," kata Ikhsan.
Untuk jenis SPKLU ini, Ikhsan menyebutkan nilai investasinya sangat besar. Bisa mencapai angka Rp 1,5 miliar hingga Rp 2 miliar.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/12/100200215/pln-siapkan-tiga-model-cas-kendaraan-listrik