JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membangun fasilitas khusus pengujian kendaraan listrik sudah dimulai.
Rencananya proses pembangunan proving ground tersebut akan dimulai tahun depan dan bisa beroperasi pada 2021.
Lokasinya akan bertempat di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), yang berada di kawasan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.
Menariknya, selain fasilitas pengujian untuk kendaaran listrik, Kemenhub juga sedang mewacanakan untuk pembangunan laboratorium uji tabrak alias crash test.
"Rencananya itu akan sekalian dengan proving ground yang untuk kendaraan listrik. Proyeknya nanti yang mengerjakan swasta, tapi ini masih dalam tahap pembicaraan seperti apa nanti," ujar Direktur Sarana Perhubungan Darat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Sigit Irfansyah, ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (1/9/2019).
Seperti diketahui, meski saat ini sudah banyak industri otomotif besar yang memproduksi produk-produk mobilnya di Tanah Air, namun sampai saat ini belum ada yang memiliki fasilitas uji tabrak. Kebanyakan pengujian hanya dilakukan secara internal.
Saat ditanya soal sistem pengujian dan apakah bakal dijadikan salah satu syarat uji tipe atau laik dari suatu kendaraan, Sigit menjelaskan hal tersebut juga masih dalam proses kajian.
Nantinya, menurut Sigit akan ada dua wacana yang disiapkan untuk teknis pengujian. Pertama dari pihak Kemenhub, sementara yang kedua boleh dilakukan sendiri oleh pihak pabrikan dengan sistem sewa.
"Pembangunannya sedang kita lelang, karena nantinya akan kita lelang untuk dikerjakan swasta. Rencana pengujian bisa dilakukan pihak ATPM sendiri untuk kebutuhan internal atau mereka meminta kami yang melakukan pengujian, setelah selasai akan kami keluarkan sertifikat juga," kata Sigit.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/09/01/162100815/sesaat-lagi-indonesia-punya-fasilitas-uji-tabrak