JAKARTA, KOMPAS.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda dua ikut menanggapi klaim Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), yang menyebutkan sepeda motor menjadi kendaraan penyumbang polusi terbesar di DKI Jakarta.
Banggas Pardede, Marketing Manager 2W PT SIS mengatakan, klaim tersebut perlu dibahas lebih rinci lagi. Sebab, masih ada beberapa hal yang tidak terungkap dan menjadi bahan pertanyaan.
"Setiap kendaraan yang menggunakan mesin bakar pada prinsipnya akan mengeluarkan emisi gas buang. Namun, ini patut kita lihat secara keseluruhan. Karena untuk mengatakan emisi motor terbesar atau terkecil, kita belum bisa bicara benar atau tidak karena masih ada moda transportasi lain yang juga keluarkan emisi," kata Banggas ketika dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin (19/8/2019).
Kendati demikian, lanjut Banggas, pemerintah tentu telah memikirkan hal-hal mengenai emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan. Contoh saja ada kebijakan perpanjangan pembatasan kendaraan berdasarkan pelat nomor ganjil genap.
"Setiap kebijakan, pemerintah sudah pasti memperhatikan titik keseimbangan antara dampak lingkungan dan perekonomian. Sebab, pemerintah ingin pembangunan yang berkelanjutan dan kami sebagai APM (Agen Pemegang Merek) mendukung semua kebijakan tersebut," ujar Banggas.
Terlepas itu semua, pihak SIS tetap mengapresiasi hasil kajian dari KPBB tentang polusi di Indonesia khususnya DKI Jakarta.
"Kita belum bisa berkata banyak sebab baru dapat informasinya juga. Jadi, belum bisa katakan klaim ini benar atau tidak," ucap Banggas.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/19/160200015/tanggapan-suzuki-perihal-motor-jadi-penyumbang-polusi-di-jakarta