JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung tentang percepatan era elektrifikasi di Indonesia. Setelah diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) terkait kendaraan listrik, diharapkan industri dalam negeri bisa bergerak cepat guna menyongsong pasar global.
Salah satu poin dalam pidato kenegaraan Jokowi di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2019), diucapkan bahwa era elektrifkasi atau mobil listrik di Indonesia sudah dibuka.
Diharapkan, industri mobil listrik bisa terbangun secara mandiri dengan kurun waktu yang cenderung cepat disertai adanya peningkatan ekspor.
"Kita juga sudah mulai membuka ruang pengembangan mobil listrik tapi kita ingin lebih dari itu, kita ingin membangun industri mobil listrik sendiri," ucap Jokowi.
Dalam kesempatan sama, Jokowi juga ingin produsen otomotif dalam negeri terus semangat untuk dapat mempopulerkan produknya di global. Jangan hanya jago kandang saja.
"Kita harus berani melakukan ekspansi tidak hanya bermain di pasar dalam negeri. Produk-produk kita harus mampu membanjiri pasar regional dan global, itu yang harus kita wujudkan," kata dia.
"Para pengusaha dan BUMN kita harus berani menjadi pemain kelas dunia. Itu yang harus kita lakukan," ujar Jokowi lagi.
Tak lupa juga untuk sumber daya manusia, agar terus lakukan pengembangan. Supaya Indonesia makin ekspansif untuk menjadi salah satu pemain kuat di dunia.
"Talenta talenta kita harus memiliki reputasi yang diperhitungkan di dunia internasional, itu yang harus kita siapkan. Sekali lagi kita harus semakin ekspansif, from local to global. Kita tidah boleh hanya lebih baik dari sebelumnya, tapi terbaik dibanding negara-negara tetangga," kata Jokowi.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/16/191219415/pidato-jokowi-industri-otomotif-harus-produksi-dan-ekspor-mobil-listrik