Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Royal Enfield Classic 500 Pegasus, Motor Limited yang Diwarnai Protes

JAKARTA, KOMPAS.com - Redaksi kembali menghadirkan foto sepeda motor spesial (collectible item) dalam bentuk goresan sketsa karya Oni Faristiwa. Liputan karya seni ini hadir reguler setiap Jumat, di kanal otomotif Kompas.com.

Kali ini, pada pekan ke-18 awak redaksi menghadirkan goresan sketsa motor ikonik Royal Enfield Classic 500 Pegasus, motor yang dibuat sebagai penghormatan untuk Royal Enfield WD 125 yang lahir pada 1940'an.

Royal Enfield WD 125 punya sebutan khusus yaitu Flying Flea atau jika diterjemahkan adalah ‘Kutu Terbang.’ Nama itu diberikan sebab motor ini digunakan oleh pasukan terjun payung Inggris di Perang Dunia II.

Balik ke Royal Enfield Classic 500 Pegasus, merupakan motor limited edition yang hanya dibuat 1.000 unit. Pasar India mendapat jatah paling banyak 250 unit, sisanya tersebar ke penjuru dunia termasuk Indonesia.

Indonesia mendapat jatah 30 unit, sehingga pemiliknya merupakan ''orang beruntung'' punya RE edisi langka. Motor ini punya dua pilihan warna, Service Brown yaitu warna seragam tentara Inggris Perang Dunia II dan Olive Drab Green.

Apa yang spesial?
Jika ada jenama yang pintar mengangkat sejarahnya sendiri maka itu adalah Royal Enfield. Sebab Classic 500 pada dasarnya adalah RE Classic 500 yang dibubuhi permainan kosmetik untuk menaikkan nilai jual.

Perbedaan model standar dengan Classic 500 Pegassus adalah warna cat tentara, emblem khusus balik ke zaman dulu dan side box berbahan kanvas. Sekilas mirip-mirip, namun warna catnya khusus dan diklaim tidak ada di model lain.

Eksteriornya pun dibuat semirip mungkin dengan Flying Flea. Contohnya ada nomor seri individual yang berbeda di tiap motor, kemudian ada logo Pegasus warna merah marun dan biru yang merupakan lencana Resimen Terjun Payung.

Di tutup aki sebelah kiri tersemat stiker ‘Made Like a Gun’ yang sangat terkenal. Slogan ini merupakan peringatan sejarah perusahaan Royal Enfield yang di awal berdirinya memang membuat senjata buat militer Inggris.

Classic 500 Pegassus juga dilengkapi satu set pannier kanvas lengkap dengan logo Pegasus. Sisanya hanya detil elemen untuk menegaskan kesan militer, mulai grip coklat dan tali kulit dengan gesper kuningan.

Diwarnai Protes
Konsumen India sangat antusias waktu tahu Royal Enfield akan merilis Classic 500 Pegasus. Motor itu langsung ludes terjual hanya dalam tiga menit sejak diumumkan resmi dijual. Sayangnya euforia itu tak berlangsung lama.

Pasalnya, hanya sebulan setelah terjual, pabrikan kembali mengeluarkan edisi biasa bertema militer dengan grafis yang mirip. Bedanya basisnya Classic 350 bernama Classic 350 Signal tapi sudah dilengkapi dengan ABS, sedangkan Pegasus di India belum ABS.

Pemilik 500 Pegasus pun meradang. Mempertanyakan dimana letak eksklusivitas produk yang mereka beli, yang notabene lebih mahal. Reaksi keras bermunculan, ada yang mengembalikan ke diler, menolak bayar, sampai membuangnya ke tempat sampah.

Pihak Royal Enfield India pun merajuk konsumen yang terlanjur marah. Caranya dengan mengeluarkan tiga opsi, yaitu motor dibeli lagi oleh diler, kedua mendapat asuransi tambahan dan ketiga diganti dengan Stealth Black 500 ABS.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/09/110943415/royal-enfield-classic-500-pegasus-motor-limited-yang-diwarnai-protes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke