Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Tidak Ada Sienta Versi Terbaru?

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Sienta lahir sebagai oposisi Honda Freed. Saat awal meluncur, penerimaan mobil kota keluarga ini cukup baik apalagi dengan tampilan yang unik dan fitur pintu geser.

Namun seiring perjalanan permintaan Sienta tidak sebagus saat launching. Kompetitornya yaitu Honda Freed bahkan sudah tidak eksis. Sienta kini berusaha sendiri di segmen yang kurang gemuk.

Setelah tiga tahun, timbul pertanyaan bisa saja Sienta mulai ditinggalkan calon konsumen karena belum mengalami penyegaran. Sebab ubahan, apapun bentuknya bisa jadi stimulus alias perangsang pasar.

Menanggapi hal itu, Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM), Franciscus Soerjopranoto, mengatakan, Toyota tidak hanya mempertimbangkan melakukan penyegaran kepada Sienta tapi semua model.

"Kalau kendaraan city car seperti ini (Sienta) beda sama kelasnya MPV, SUV, Avanza Innova sama Rush, kalau mereka ini dipakainya sampai ke luar kota, jadi market itu lebih besar. Kalau ini karena marketnya kecil jadi produk refreshment itu mesti dilakukan, itu yang dipertimbangkan oleh kita untuk kita melihat apakah kita perlu penyegaran," kata Soerjo di Jakata, Selasa (6/8/2019).

Namun balik lagi, lewat pernyataan tersebut, Soejo mengatakan market Sienta tidak sebesar saudaranya semisal Avanza atau Rush. Sehingga saat ini Sienta bukan jadi model mayor yang disorot oleh Toyota.

"Karena kalau saya yang ditanya, TAM itu punya 20 model termasuk komersial, semua kita pertimbangkan perubahannya, jadi bukan hanya kelas Avanza, Rush, Innova yang kita mau pertimbangkan. Tapi kita harus melihat semua model kita harus refresh, apakah bentuknya improvement, minor change, major change, full model change sampai kita masuk ke new market," kata Soerjo.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/08/07/161457115/kenapa-tidak-ada-sienta-versi-terbaru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke