Blind Van Bergaya Stance

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dalam acara Sedulur Daihatsu 2019 yang digelar di Yogyakarta, para pesertanya sebagian besar dari komunitas Daihatsu. Tak sedikit dari mereka yang mobilnya sudah mendapatkan sentuhan modifikasi demi eksistensi dan tampil beda.

Termasuk Debby Agung, dari komunitas Maxxio Karanganyar, yang datang dengan mobil Gran Max lansiran 2018, yang sudah dimodifikasi. Uniknya, Debby memilih  Gran Max tipe blind van yang memang dicipatakan sebagai kendaraan niaga alias mobil penunjang kerja, bukan untuk ekspresi.

"Konsepnya lebih ke simpel, stance tapi yang simpel. Enggak begitu macam-macam, karena mobil ini juga untuk dipakai harian, untuk dipakai kerja," ujar Debby, kepada Kompas.com, saat ditemui di sela-sela acara Sedulur Daihatsu 2019 di Yogyakarta, Sabtu (3/8/2019).

Dalam dunia modifikasi, pengertian stance sendiri adalah cara berdiri mobil yang masih proporsional. Meskipun, suspensi sudah dipendekkan dan jarak ban dengan fender juga sangat dekat.

Paling terlihat bedanya memang di bagian kaki-kaki. Debby menyematkan pelek keluaran Work Equip dengan ukuran ring 17 inci dengan lebar 9,5 inci untuk bagian depan dan belakang.

Selain itu, untuk suspensinya, agar terlihat semakin dekat dengan tanah, Debby mengandalkan coilover. "Coilover ini kita custom sendiri," kata Debby.

Bagian atap juga ikut kena permak. Gran Max yang digarap di bengkel Asbak Paint Work di daerah Karangnanyar ini sudah dibekali dengan sunroof dan moonroof.

"Untuk sunroof dan moonroof kita ambil copotan dari mobil lain. Kalau sunroof, diambil dari Honda Odyssey RB1. Sementara moonroof, dari Hyundai," ujar Debby.

Debby menambahkan, total biaya modifikasi yang sudah dikeluarkan mencapai kisaran Rp 70 jutaan. Bagian termahalnya ada di pemasangan sunroof dan moonroof.