Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jokowi Bahas Mobil Terbang, Berikut Merek yang Siap Mengudara

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) pekan lalu bertemu dengan Hyundai Motor Group untuk membahas tentang investasi di sektor otomotif.

Menurut Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartato, pembahasan bersama jajaran Executive Hyundai tersebut meliputi pemberian fasilitas tax holiday dan perjanjian dagang serta teknologi otomotif di masa depan.

Termasuk di dalamnya electric vehicle (kendaran listrik), fuel cell vehicle (mobil berbahan bakar hidrogen), autonomous vehicle (mobil tanpa awak), hingga flying vehicle (mobil terbang).

"Beberapa hal yang dibahas adalah rencana investasi dari Hyundai Motors di Indonesia. Tentu, sekaligus membicarakan masa depan teknologi daripada otomotif itu sendiri seperti electric vehicle hingga flying vehicle," katanya di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019).

Tetapi tidak semua teknologi kendaraan masa depan tersebut bisa dikembangkan dan diterapkan di Indonesia dalam waktu dekat. Sebagaimana dipaparkan Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan pada kesempatan berbeda.

"Jangan terlalu jauh, Hyundai memang sudah punya konsep itu semua (sedang proses ke sana). Tapi kita masih belum," ujar dia.

Memang, melihat kondisi Indonesia saat ini belum sedia untuk mobil terbang. Bahkan di dunia, tidak semua bisa mengembangkan dan menerapkannya walau mobil terbang diniscayakan bakal ada.

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa industri yang siap mengudara dengan mobil terbang:

1. Uber dan Boeing

Dua perusahaan transportasi, Uber Technologies Inc. dan Boeing Co. berkerja sama untuk mewujudkan kendaraan terbang dalam dekade mendatang. Mobil tersebut direncanakan bisa beroperasi di Jepang.

Konsep mobil terbang ini sempat ditunjukkan ke publik pada gelaran Consumer Electronic Show (CES) 2018. Kabarnya, sebagaimana dilansir Bloomberg, mobil dapat beroperasi mulai 2020.

2. Zee Aero dan Kitty Hawk

Pendiri Google, Larry Page berinvestasi di dua startup bernama Zee Aero dan Kitty Hawk untuk mengembangkan mobil masa depan. Kabarnya, ia telah mengucurkan dana hingga Rp 1.3 triliun.

Berdasarkan keterangan resminya, kendaraan yang bermuatan satu penumpang itu masih berstatus konsep dan terus dikembangkan agar bisa digunakan masyarakat umum.

3. Toyota

Selain mengembangkan kendaraan rendah emisi dan otonomus, Toyota juga sedang menjalankan proyek mobil canggih bernama Skydrive. Perusahaan asal Jepang ini telah menginvestasikan Rp 4.6 miliar (40 juta Yen) ke Grup Cartivator yang merupakan pengembang mobil terbang.

Nantinya, kendaraan ini akan memiliki kecepatan maksimum mencapai 100 kilometer per jam dan dapat terbang hingga ketinggian 10 meter. Skydrive menggunakan teknologi Drone dan dilengkapi tiga roda serta empat rotor.

4. Terrafugia TF-X

Melansir euronews, produsen yang paling dekat untuk meluncurkan mobil terbang adalah Zhejiang Geely Holding Group, dengan produknya yang disapa Terrafugia. Bahkan, mobil sudah punya kisaran harga yakni Rp 4 miliaran.

Mobil tersebut memiliki sayap yang bisa ditekuk sehingga dapat dipakai di jalan raya dan udara. Dirancang dengan energi listrik yang dipadukan dengan mesin berkekuatan 300 daya kuda berbahan bensin, Terrafugia memiliki kecepatan maksimum 321 kilometer per jam.

5. Aeromobil

Sedangkan Aeromobil merupakan mobil terbang pertama di dunia yang siap mengudara pada tahun 2020 mendatang. Mobil menggunakan mesin 4 silinder turbocharge 2.0 liter dan memiliki sayap yang bisa dibuka tutup.

Dibuat di Slovakia, mobil bisa menampung dua penumpang sekaligus. Terkait sistem keamanan, Aeromobil 4.0 sudah memiliki sabuk pengaman dengan pyrotecnic, airbag, dan parasut darurat, serta teknologi canggih lainnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/29/171500915/jokowi-bahas-mobil-terbang-berikut-merek-yang-siap-mengudara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke