Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Mahal, Honda Monkey Ternyata Punya Basis Mirip Bebek Supra

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Astra Honda Motor (AHM) telah memperkenalkan Honda Monkey di ajang GIIAS 2019. Motor kecil ini meneruskan legenda motor mini Monkey yang diproduksi 58 tahun lalu.

Motor bermesin 125 cc ini menarik perhatian para pemakai bebek Supra 125. Ini karena memang mesin yang digunakan serupa hanya dengan penambahan kopling manual.

“Honda Monkey persis menggungakan kopling manual seperti motor sport. Contohnya dulu di Supra XX. Namun ada perbedaan di balancer (gigi primer). Mesinnya sama seperti yang digunakan C125,” ucap Technical Service Division AHM, Endro Sutarno saat ditemui beberapa waktu lalu.

Perbedaan lainya untuk urusan transmisi Monkey dan Supra XX adalah konstruksinya. Rumah kopling dan posisi kopling serta cara kerjanya sama.

Mesin Monkey menghasilkan tenaga yang lebih besar yakni 9,25 tk pada 7.000 rpm dan torsi 11 Nm pada 5.250 rpm.

Pengabutannya sudah menggunakan PGM-FI dengan ukuran throttle body 24 mm dimana terdapat dua sensor yang terpisah yakni Idle Air Temperature dan Throttle Position.

“Hasilnya suplai bahan bakar lebih optimal ke ruang bakar. Ini sudah pakai teknologi terbaru, jadi apabila ada masalah di sektor itu indikator PGM-FI akan menyala,” ucap Endro.

Honda Monkey yang dibawa ke Indonesia sendiri lebih serupa dengan produk yang ditawarkan ke Eropa. Ini terlihat dari kode produksi Z125MA dengan kode khusus yakni ED/In yang menunjuk untuk pasar Eropa dan Indonesia.

Untuk pasar lain punya kode U untuk Australia dan FO untuk Taiwan. Perbedaannya ada di fitur seperti Answer Back Buzzer yang tidak disediakan untuk Taiwan namun disediakan EVAP untuk menekan emisi gas buang.

“Soal perawatan sama seperti motor bebek dan sport. Tidak ada kesulitan untuk mekanik. Tapi perhatian khusus diberikan pada sensor IMU, selebihnya sama,” ucap Endro.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/29/105033315/harga-mahal-honda-monkey-ternyata-punya-basis-mirip-bebek-supra

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke