Gaikindo: Jualan Mobil di Pameran Bukan Dosa

TANGERANG, KOMPAS.com - Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 tidak mengincar jumlah pengunjung dan nilai transaksi sebagai target utama. GIIAS merupakan wadah para peserta untuk memamerkan teknologi otomotif.

Kendati demikian, tak dipungkiri GIIAS 2019 masih berjualan di pameran. Sedangkan di luar negeri, ajang-ajang besar serupa mulai meninggalkan hal tersebut, dan fokus pada eksebisi untuk pamer teknologi atau solusi otomotif.

Menanggapi hal tersebut, Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, mengatakan, "Jualan itu tidak salah dan tidak berdosa, jualan itu bukan target dan hanya pemanis saja," kata Nangoi, usai penutupan GIIAS 2019, di ICE BSD, Sabtu (27/7/2019).

Nangoi enggan menjelaskan alasan mengapa pameran sekaliber GIIAS 2019 masih berjualan di pameran. Nangoi menekankan transaksi bukan target utama karena fokus GIIAS adalah menjadi pameran teknologi dan solusi otomotif masa depan.

"Transaksi juga bukan target, kita lagi masih lagi tunggu, besok masih ada. Kalau saya lihat bahwa penyelenggaraan GIIAS kali ini cukup sukses, kenapa, karena saya lihat animo masyarakat. Ada 41 mobil yang di-launching, apa lagi kita lihat ini Juli baru selesai yang namanya pemilu dan hitung-hitungan," kata Nangoi.

Target Tahunan

Sebelumnya, Nangoi pernah berujar bahwa GIIAS 2019 merupakan langkah untuk menggenjot penjualan mobil di awal semester kedua. Setelah sebelumnya, terjadi penurunan penjualan khususnya kuartal I hingga 13 persen, terimbas Pemilu Dewan dan Presiden.

"Sehingga dengan kita mengadakan pameran yang lebih maju, ini merupakan kesempatan untuk mendongkrak penjualan supaya bisa naik," kata Nangoi saat press converence menuju GIIAS 2019, di Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Jadwal GIIAS 2019 yang berlangsung pada 18-28 Juli 2019 memang maju sekitar tiga pekan dibandingkan penyelenggaraan GIIAS tahun-tahun sebelumnya yang biasa digelar pada bulan Agustus-September.