TANGERANG, KOMPAS.com - Toyota dan Daihatsu sama-sama menggembangkan platform baru untuk jajaran produk di masa depan. Pertama, bernama Toyota New Global Architecture (TNGA), kemudian ada, Daihatsu New Global Architecture (DNGA).
Lantas apa yang membedakan kedua, mengingat sejak 2016 lalu Daihatsu sudah resmi menjadi anak perusahaan Toyota Motor Corportian (TMC), sementara dalam pengembangan teknologi tetap masih terpisah.
Menjawab hal ini, Design Engineering Executive Coordinator PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Soni Satriya, mengatakan, kedua platform memiliki peruntukan yang berbeda dari jenis dan kapasitas mobil.
"Untuk Daihatsu dengan DNGA itu peruntukanya bagi mobil di segmen A dan B, atau mobil berkapasitas 1.500 cc ke bawah. Kalau yang TNGA segmen di atasnya yang presium dan kendaran listrik juga," kata Soni di GIIAS 2019, Rabu (24/7/2019).
Menurut Soni, titik berat yang membedakan antara TNGA dan DNGA lebih ke masalah segmentasi produk. Sementara untuk struktur konsep hampir sebagian besar tidak berbeda jauh, dan nantinya pengembangan teknologi ke depan akan disiapkan menggunakan kedua platfrom tersebut, seperti pada mobil konsep MPV Hybrid yang baru saja melakukan debut dunia di GIIAS 2019.
Seperti diketahui, Toyota sudah menerapkan platfrom TNGA pada beberapa jajaran produk di segmen menengah atas, seperti Camry dan C-HR Hybrid yang sudah dijual di Indonesia. Sedangkan untuk Daihatsu, Tanto menjadi produk pertama yang resmi dipasarkan di Jepang dengan platform DNGA.
"Pengembangannya saat ini seperti pada HY-Fun, mobil konsep ini sudah menggunakan platform DNGA, dan ini menjadi cikal dari arah pengembangan teknologi-teknologi yang akan dikembangkan Daihatsu ke depannya," ujar Soni.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/25/080200115/apa-bedanya-platform-tnga-dan-dnga-