TANGERANG, KOMPAS.com - Maxindo Renault Indonesia (MRI) memperkenalkan varian teratas dari mobil lima penumpang murahnya, Kwid, di GIIAS 2019. Berbanderol Rp 160 juta, mobil langsung buat penasaran pengunjung.
Kwid Climber, nama varian teratas Kwid ini, pertama kali diperkenalkan di India pada awal 2019. Banyak hal yang berubah, terutama pada bagian transmisinya.
Dibandingkan model lamanya, pengaturan kaca di penumpang baris kedua tak lagi manual. Sudah ada tombol pengaturan otomatis yang ditambahkan di depan pedal pintu. Tapi pengunci pintu masih sama yakni berada di atas doortrim.
Menariknya, tidak akan ada lagi tuas transmisi di Kwid Climber. Sebab transmisi otomatis miliknya tidak berbentuk tuas namun berupa kenob putar di dasbor dengan penunjuk Reverse (R)-Neutral (N)-Drive (D).
Baca Juga : Ananda Omesh Kepincut Renault Kwid Climber di GIIAS 2019
"Renault Kwid menggunakan transmisi Automated Manual Transmission (AMT), sehingga walau bukan lagi manual tapi perawatannya tak terlalu mahal. Konfigurasi ini juga sebenarnya paling cocok di Indonesia," kata Chief Operation Officer PT MRI Davy J Tulian di GIIAS 2019, Minggu (21/7/2019).
Fitur keselamatan Renault Kwid varian teratas ini berupa rem ABS+EBD, airbag di pengemudi, pengingat sabuk keselamatan, dan pembatas kecepatan.
Sedangkan sisi hiburan Kwid Climber menghadirkan layar sentuh 17,64 cm dengan navigasi, AUX IN, USB, Apple Car Play, Android Auto, serta Voice recognition dan pemutar video. Tambahan kenyaman hadir dari sandaran tangan di bangku kedua.
"Kita sudah kembangkan Kwid agar cocok untuk warga Indonesia seperti sudah dilengkapi transmisi otomatis dan ada apple car play," jelas Davy.
Bagian luarnya, mobil dibuat nampak lebih gagah dan sporty dengan penegasan warna oranye di beberapa titik. Seperti, diffuser depan, spion, jok, dasbor, serta door trim.
Tak hanya itu, mobil juga sudah dilengkapi cover foglamp tebal, over fender, side moulding plastik, serta roof rail yang memperkuat aura maskulin.
Baca Juga : Mimpi Renault Bermodalkan MPV Murah di Indonesia
Sayangnya, bagian kaki-kaki mobil tidak berubah. Baut ban masih berlubang 3 dengan ukuran velg 13 inci.
Kwid Climber masih menggunakan mesin 999 cc 3 silinder DOHC dengan tenaga 68 tk pada 5.500 rpm dan torsi 91 Nm pada 4.250 rpm. Mesin itu dilabeli Renault Smart Control Efficiency (SCe) yang membuatnya hemat bahan bakar.
Renault Kwid Climber dijual dengan dua tipe yaitu manual dan matic. Untuk manualnya, mobil dijual dengan harga Rp 150.000.000 dan Rp 160.000.000 untuk varian matik.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/21/201200815/-spesifikasi-mobil-murah-terbaru-omesh-kwid-climber