JAKARTA, KOMPAS.com - Lexus dikenal sebagai produk premium yang hadir dengan desain unik dan modern. Selain produk, layanan Lexus juga hadir dengan ketelitian yang membuat pengalaman kepemilikan berbeda dibanding merek lainnya.
Lexus diciptakan sebagai mahakarya dari para Lexus Takumi. Ini merupakan filosofi artisan yang menerapkan sentuhan manusia di setiap desain dan pengembangan produknya.
"Lexus Indonesia mengapresiasi budaya dan craftmanship untuk menciptakan sebuah maha karya, seperti produk Lexus. Dan Indonesia yang kaya akan budaya memberikan karakter tersendiri bagi image maupun pelayanan Lexus di Indonesia," ucap General Manager Lexus Indonesia, Adrian Tirtadjaja, di GIIAS 2019, Sabtu (20/7/2019).
Inti dari Takumi adalah perhatian pada detail. Masing-masing Takumi setidaknya mengantongi 60.000 jam pengalaman di bidangnya difokuskan pada detil pembuatan mobil. Hanya ada 19 orang Takumi dari 7.700 pekerja di pabrik Lexus di Miyata, Kyushu, Jepang.
Contoh kemampuan Takumi yang terlihat langsung adalah grille Lexus LS yang terinspirasi dari pohon palem Indonesia. Pembuatannya membutuhkan enam bulan untuk di kalibrasi menggunakan komputer.
Detail kualitas juga didapat dari jahitan yang terdapat Lexus ES yang dijahit dengan tangan dimana jarak jahitan seragam.
Lexus NX menggunakan exposed Lexus bolts di bagian konsol tengah yang terinspirasi Lexus LFA dan dashboard Lexus UX memiliki tekstur bernama washi, meniru butiran kertas Jepang.
Selain di produk roda empat, prinsip Takumi juga dihadirkan pada produk kapal pesiar mewah Lexus LY 650. Lexus berencana memproduksi yatch perdananya tersebut dengan panjang keseluruhan 65 kaki.
Sentuhan craftmanship terbaik juga diperlihatkan pada booth pameran Lexus di GIIAS 2019. Kemegahan budaya Indonesia yang memiliki nilai seni bercita rasa tinggi juga mewarnai Lexus Brand Gallery.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/07/20/134444115/filosofi-takumi-di-balik-produk-lexus