Uji Nyali, 40 Rider Trabas Trek Terjal di Semarang

KOMPAS.com - Sekitar 40 motor trail terlihat menguji nyali dengan menerabas jalur yang terjal, menantang dan memicu adrenalin sejauh 78 kilometer (km).

Melaju dengan agresif, mereka memacu sepeda motornya di jalan tanah dan berbatu yang membelah perkebunan karet wilayah Gunung Pati, Ungaran, Jawa Tengah, Sabtu (13/7/2019).

Usut punya usut rupanya 40 rider yang terdiri dari komunitas motor trail, jurnalis dan blogger itu sedang mengikuti tantangan Broventure Touring yang digagas PT Astra Honda Motor (AHM).

"Dibanding tahun lalu, trabasan atau touring motor trail tahun ini treknya, terutama sesi kedua lebih sulit dan menantang, tapi tetap fun," kata Wahyu (45) salah satu anggota komunitas Trail Offroad Semarang Independent (Torsi) kepada Kompas.com.

Menurutnya fun, karena di jalur touring trabasan peserta diajak melewati trek yang tantangannya sangat menguji nyali.

Contohnya pada sesi pertama, ada satu tanjakan tinggi dengan kemiringan sekitar 35 derajat bernama Tanjakan Ace-ace. Di tengah-tengah trek tanjakan, ada kayu balok melintang yang harus dilewati.

Sementara itu, aktor dan host adventure David John yang ikut dalam touring mengaku puas dengan event Broventure. Lelaki yang hobi dengan olahraga ekstrim ini bahkan terlihat sangat menikmati touring trabasan kali ini.

"Wah pokoknya seru. Untungnya cuaca mendukung jadi jalurnya enak, bisa buat speed dan touring bareng-bareng jadi enak," ujar David John.

Sama dengan Wahyu, aktor yang pernah bermain di film Talak 3 ini mengaku kesulitan melewati Tanjakan Ace-ace. Karena penasaran, David bahkan akhirnya mencoba berkali-kali melewati jalur tersebut sampai bisa.

Marketing Director AHM Thomas Wijaya yang melepas peserta touring dari titik start ini mengatakan, kegiatan penuh tantangan yang menguji nyali ini digelar untuk mengajak peserta merasakan sensasi touring on-road maupun off-road dengan dukungan motor trail terbaik.

"Touring ini paket komplit. Trek menantang di setiap jalur yang dilewati. Ada lewat jalan pedesaan, tanah, aspal, bebatuan," kata Thomas saat memberikan sambutan di depan peserta touring di Astra Motor Semarang.

Thomas pun menjelaskan alasan penggunaan motor trail tersebut karena berperforma tinggi dan tangguh di medan trek yang sulit, baik itu di tanah maupun bebatuan.

"Untuk trek sesulit ini, diperlukan performa motor trail yang mumpuni agar rider tetap enjoy dalam melibas segala bentuk tantangan di perjalanan," jelas Thomas.

Begitu pula dengan David John. Dia mengakui motor besutan Honda ini punya suspensi yang nyaman saat melibas trek bebatuan. Jadi tidak bikin ragu ia saat memakainya untuk keperluan offroad.

"Lewat trek batu-batuan, shockbreaker depannya enggak bunyi. Enak bisa meredam getaran dan power-nya juga cukup oke," tutup dia.