JAKARTA, KOMPAS.com - Animo masyarakat terhadap motor bebek berpenampilan retro ternyata di luar dugaan. Honda Super Cub C125 contohnya, bebek ini laku keras hingga konsumennya harus inden sampai 2020.
Meski pasar bebek retro modern terlihat cukup potensial, tapi Astra Honda Motor (AHM) mengatakan tidak mau aji mumpung membawa model lain ke Indonesia, seperti Honda Super Cub 110 atau Super Cub 50.
"Sejauh ini kita belum ada rencana ke arah situ. Saat ini kami masih fokus untuk memenuhi permintaan Super Cub C125," kata Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, kepada Kompas.com yang ditemui Senin (20/5/2019).
Keputusan Honda menahan kedatangan Honda Super Cub 110 akhirnya menjadi berkah buat para importir umum (IU). Nasibnya mirip seperti Honda Monkey Z125 yang sudah ramai masuk ke Indonesia lewat jalur importir.
Salah satu importir yang telah memasukkan Super Cub 110 ialah Safari Motor yang bermarkas di Ciledug. Konsumennya juga bukan pembeli bebek entry level untuk pemakaian tiap hari, karena motor ini adalah motor hobi.
Honda Super Cub 110 merupakan salah satu produk yang laris manis di Thailand dan negara asalnya, Jepang. Jika Super Cub C125 dibanderol Rp 55 jutaan di Indonesia, di Jepang, Super Cub 110 hanya Rp 37 jutaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/05/22/164200715/honda-belum-tertarik-bawa-super-cub-110