Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rotasi Ban Sebelum Mudik, Ini Hukumnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan rotasi ban bertujuan agar keausan pada telapak ban terjadi secara merata. Rotasi ban biasanya dilakukan setiap kelipatan 10.000 km dengan cara menukar tempat keempat atau lima (ban cadangan) di mobil.

Menjelang mudik Lebaran ada anggapan rotasi ban diperlukan karena mobil akan berpergian jauh. Tapi rupanya hal tersebut tidak sepenuhnya benar walaupun juga tidak salah, sebab yang dilihat adalah tingkat kepentingannya.

"Kalau dari Toyota disarankan tiap 10.000 km. Tujuannya supaya keausan ban merata. Lalu bagaimana mau mudik, perlu atau tidak merotasi ban. Kita balik ke tujuan awal, kita lihat kondisi ban kita bagaimana. Jangan juga sampai salah satu bagiannya aus sebelah," kata Didi Ahadi, Techical Support Toyota Astra Motor (TAM) kepada Kompas.com.

Pemilik mobil disarankan merotasi ban mobil karena tingkat keausan ban depan dan belakang berbeda. Ban depan lebih cepat aus karena berkerja lebih berat, sebab ban depan berhubungan dengan kerja kemudi alias sering buat belok.

Jika tidak dilakukan rotasi bagian sisi luar ban depan akan lebih tipis dari ban belakang. Alhasil nantinya penggantian ban tidak bisa dilakukan sekali habis empat roda, melainkan pengemudi harus mengganti ban depan terlebih dahulu.

Didi juga mengatakan rotasi ban bisa dilakukan setelah melakukan balancing. Tujuan balancing yaitu untuk menghindari getaran yang ada di bodi mobil. Sedangkan untuk spooring, kata Didi, lebih situasional kalau memang setir terasa tidak imbang.

"Spooring dan balancing juga sama 10.000 km. Biasanya sehabis balancing kemudian rotasi ban. Kalau spooring lihat setir lari atau tidak waktu jalan lurus. Kalau tidak ada keluhan tidak masalah. Sedangkan balancing buat meminimalisir getaran saat kecepatan tinggi," katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/05/20/120200115/rotasi-ban-sebelum-mudik-ini-hukumnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke