JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sejak Januari-April 2019 telah menjual kendaraan 13.443 unit. Jumlah tersebut jika dibandingkan tahun lalu diperiode sama mengalami penurunan, karena empat bulan pertama 2018 berhasil menjual lebih besar, yaitu mencapai 16.722 unit.
Presiden Direktur PT KTB Atsushi Kurita, mengatakan, dalam empat bulan pertama tahun ini kondisi pasar masih belum stabil, dikarenakan ada pemilihan presiden (pilpres) sehingga menjadikan konsumen sedikit menunggu ketika punya rencana membeli truk atau kendaraan niaga.
Pria asal Jepang itu melanjutkan, dalam empat bulan pertama 2019 penjualan pun relatif naik-turun. Bahkan pada Maret sempat tergeser oleh kompetitor, tetapi April diklaim kembali lebih unggul dari sang rival, Hino.
Penjualan KTB per bulan sejak Januari tercatat 4.305 unit, Februari 3.138 unit, Maret 2.873 unit, dan April 3.126 unit.
"Kami kembali merebut posisi pertama sebagai pemimpin pasar di bulan April. Kita akan terus melakukan yang terbaik, terutama nanti di GIIAS akan mengeluarkan varian baru Fighter agar bisa lebih baik lagi," kata Kurita di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16//5/2019) malam.
Duljatmono, Direktur Penjualan dan Pemasaran KTB menambahkan, penurunan penjualan ini juga bukan karena faktor internal, melainkan konsumen lebih memilih menunggu sampai pengumuman pemenang pilpres 2019.
"Jadi konsumen itu memilih diam dulu, sampai benar-benar jelas siapa pemenang pilpres 2019 ini. Setelah itu, pasar akan tumbuh lagi, begitu juga dengan permintaan" kata pria yang akrab disapa Momon di tempat sama.
Momon melanjutkan, total penjualan empat bulan pertama 2019 ini disumbangkan oleh segmen light duty truck (LDT) 11.835 unit, dan Medium Duty Truck (MDT) 1.597 uni.
Hasil tersebut juga turun jika dibandingkan tahun lalu diperiode sama, yaitu kelas LDT pada Januari-April 2018 terjual 14.740 unit, sedangkan MDT 1.922 unit.
"Tentunya kami harapkan setelah Pilpres 2019 ini pasar kembali normal. Kondisi sekarang ini juga berbeda dengan Pilpres 2014, sekarang lebih berat ketimbang lima tahun sebelumnya," ucap Momon.
Momon pun optimistis, pada semester kedua 2019 ini penjualan akan lebih bagus dibanding semester pertama. Apalagi pada GIIAS yang berlangsung 18-28 Juli 2019, KTB bakal meluncurkan varian baru dari Fighter.
"Tentunya dengan adanya produk baru didorong dengan kondisi pasar yang bagus akan menciptakan hasil yang lebih baik lagi," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/05/17/070200615/penjualan-mitsubishi-fuso-ikut-kena-imbas-pilpres