Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Respons Kemenhub soal Polemik Pengusaha Otobus

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha otobus (PO) yang tergabung dalam Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), meresahkan kebijakan pemerintah soal penerapan satu arah saat puncak arus mudik di ruas Cikarang Utama sampai Brebes Barat.

Adanya regulasi tersebut dianggap menyulitkan bus untuk masuk ke Ibu Kota guna menjemput konsumen mudik ke kampung halaman. Pasalnya, sebagian besar bus antar kota antar provinisi (AKAP) lebih banyak berdomisili dari luar Jakarta.

Menanggapi pernyataan tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi, mengatakan bila kebijakan regulasi tersebut dibuat untuk kepentingan bersama.

"Prioritas ke luar Jakarta untuk kepentingan kelancaran mudik bersama, jadi kita minimalisasi adanya hambatan. Untuk lalu lintas dari Timur yang masuk ke Jakarta itu kan tidak terlalu padat jadi memang kami prioritaskan untuk yang mau keluar Jakarta," ucap Budi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/5/2019).

"Kalau diterapkan, itu sangat berbahaya jadi tidak bisa," ucap Budi.

Seperti diketahui, sebelumnya IPOMI menilai kebijakan satu arah yang diterapkan Kemenhub dianggap tindakan sepihak tanpa memikirkan dampak negatif bagi pengusaha bus dan juga masyarakat. Pasalnya, bila bus umum harus ke Jakarta melalui jalan arteri, otomatis bisa menimbulkan keterlambatan dalam menjembut pemudik.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/05/16/032724315/respons-kemenhub-soal-polemik-pengusaha-otobus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke