CATALUNYA, KOMPAS.com - Pebalap Indonesia di ajang F2, Sean Gelael harus puas finis di posisi ke sembilan dalam balapan perdana di GP Catalunya, Sabtu (11/5/2019). Pebalap tim Prema Racing tersebut bertarung dengan pebalap papan atas sejak awal balapan.
Catatan Gelael masih lebih baik dibanding rekan satu timnya, Mick Schumacher. Anak pebalap legendaris Michael Schumacher tersebut harus finis di posisi ke 15 karena kecelakaan di putaran pertama.
Jalannya balapan pertama F2 Catalunya sendiri berlangsung cukup seru. Luca Ghiotto dari tim Uni-Virtuosi Racing yang berada di pole position langsung melesat ke depan. Sementara itu di belakangnya membuntuti pemimpin klasemen F2 saat ini N. Latifi dari tim DAMS dan Jack Aitken dari Campos Racing.
Namun saat putaran pertama justru nasib sial dialami pebalap Giuliano Alesi dari tim Trident dan Mike Schumacher. Keduanya bersenggolan dan mengharuskan Alesi berhenti balapan lebih cepat dan Schumacher masuk ke pit.
Latifi yang berhasil menghindar kecelakaan tersebut mempertahankan posisinya di depan sepanjang balapan. Posisi kedua diikuti Aitken dan Guanyu Zhou dari Uni-Virtuosi Racing di tempat ketiga.
Kiprah Gelael masih dapat diperbaiki di balapan kedua yang akan berlangsung Minggu (12/5/2019). Gelael berharap hasil maksimal di Catalunya sebab saat tes pramusim Maret lalu, ia dapat konsisten tercepat di simulasi kualifikasi dan lomba yang membuatnya percaya diri meraih hasil maksimal.
“Saya ingin mengulangi lagi pencapaian itu pada pekan balapan sesungguhnya. Meraih hasil bagus di latihan bebas dan kualifikasi adalah target awal. Semoga saya bisa meraih poin lagi,” ucap Gelael yang pada seri Baku lalu mendapatkan total sembilan poin.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/05/12/000455815/sean-gelael-finis-10-besar-di-f2-catalunya