JAKARTA, KOMPAS.com - Pembeli mobil bekas punya karakteristik berbeda dengan mobil baru. Konsumen di segmen ini dituntut lebih jeli dari segala hal, supaya nantinya tidak menyesal di kemudian hari membeli mobil yang salah.
Mobil88 yang kini membuka toko online lewat aplikasi mobil88 e-store punya tantangan lebih dalam menggaet calon pembeli. Sebab masyarakat kita masih terikat kebiasaan lama yaitu melihat dan menyentuh wujud asli.
Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88, mengatakan, karena basis online tidak bisa melihat dan menyentuh barang, perusahaan punya cara supaya calon pembeli bisa tertarik kepada produk yang dijajakan.
"Standar foto. Kita perhatikan kualitas. Kalau kita bicara foto saja kualitasnya jelek bingung orang. Ini sebetulnya mobilnya bagus atau tidak, bayangannya di mana-mana. Kemudian kami punya fitur 360 view untuk interior, jadi ada digital experience-nya," kata Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88 di Jakarta, Kamis (9/5/2019).
Fischer menekankan, pengalaman digital akan mempunyai peran penting dalam penyusunan keputusan calon pembeli. Sebab saat ini hal yang pertama kali dilakukan calon pembeli mobil bekas yaitu mencari lewat daring.
"Sembilan puluh persen mereka mencari lewat online yang pertama. Tapi setelah itu prosesnya terus menurun. Karena itu standar foto penting, kami coba menampilkan kendaraan sebaik-baik kondisi aslinya yang ada," katanya.
Pun demikian dengan tambahan fitur 360 view pada interior. Fischer mengatakan salah satu cara ampuh mengecek mobil bekas bagus atau tidak dengan melihat interior. Karena itu fitur ini akan sangat berguna untuk calon pembeli.
"Salah satu tips bagaimana kita tahu bahwa mobil itu terawat kita lihat dari interior. Kalau interior bersih berarti si pemilik menjaga mobilnya. Kita kasih 360 view di interior supaya mereka bisa lihat semuanya, dari plafon, kursi, kursi belakang," kata Fischer.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/05/10/130200215/cara-mobil88-meyakinkan-pembeli-mobil-bekas-via-online-