Punya Pabrik di Indonesia, Hyundai Bakal Produksi SUV

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar Hyundai akan membangun pabrik di Indonesia sudah santer terdengar. Bahkan Direktur Jenderal Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto, mengatakan, bila Hyundai sudah menyatakan siap memproduksi mobil listrik di Indonesia.

Saat mengkonfirmaskan hal ini, Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Mukiat Sutikno, menjelaskan, bila dirinya belum mendapat banyak informasi soal perkembangan pabrik Hyundai yang dilakukan oleh prinsipal.

"Kebetulan untuk pembicaraan masalah pabrik itu dilakukan langsung Hyundai Motor Company (HMC) dengan kementerian, kami hanya menunggu dan menerima updatenya saja. Untuk mobil listrik memang sempat ada pembicaraan, tapi tetap itu melihat dari dua faktor penting, seperti infrastruktur pengisian daya dan insentifnya seperti apa," ucap Mukiat di Telkomsel Indonesia International Motor Show (IIMS), Kamis (25/4/2019).

Mukiat menjelaskan bila HMI sampai saat ini baru mendapat kabar bila HMC masih on progress masalah pabrik. Ada beberapa isu dan masalah yang harus diluruskan lebih dulu dengan pihak pemerintah agar bisa berjalan dengan baik.

Bila semuanya lancar, maka diharapkan peletakan batu pertama untuk pembangunan pabrik segera bisa dilakukan sebelum akhir tahun 2019. Sedangkan saat ditanya mengenai apakah Hyundai akan benar-benar memproduksi mobil listrik di Indonesia, Mukiat mengatakan bila yang sudah dirilis lebih dulu adalah SUV.

"Sejauh ini yang sudah dirilis HMC untuk model yang akan diproduksi di Indonesia adalah dari segmen SUV, untuk jenisnya apa nanti saja, masa restorannya belum dibuka kita sudah kasih tahu lebih dulu menunya," kata Mukiat.

Secara terpisah, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Harjanto, menjelaskan, bila arah dari pabrik Hyundai akan memproduksi mobil listrik.

"Memang kesana arahnya (mobil listrik) tapi masih menunggu juga soal kepastiannya seperti apa. Mereka (HMC) tunggu soal regulasi kendaaan listrik resmi keluar," kata Mukiat.