JAKARTA, KOMPAS.com - Helm merupakan perangkat wajib bagi pengendara sepeda motor. Salah satu yang wajib diperhatikan pada helm adalah kondisi busa penahan di bagian dalam helm.
Jika selama ini pertanyaan seputar perawatan helm selalu berkutat pada langkah yang diperlukan bila terkena air hujan, kali ini ada pertanyaan menarik. Bagaimana bila helm terkena air laut? Pertanyaan ini muncul saat Kompas.com menyaksikan kejuaraan dunia jetski Jetracer World Championship 2019 di Ancol, Minggu (31/3/2019).
“Perawatan helm yang terkena air laut terpenting adalah langkah pertama yang diambil. Pemilik atau pengguna helm harus mencuci helm tersebut dengan air tawar,” ucap teknisi dari Arai Indonesia, Winaldi.
Menurut Winaldi, air laut yang terkumpul di helm jika tidak segera di cuci akan merusak lapisan foam yang terdapat pada helm. Lebih lanjut, elastisitas foam dapat berkurang dan membuat helm tidak nyaman dipakai.
Setelah membersihkan dengan air tawar, keringkan foam dengan bantuan sinar matahari. Usahakan tidak terkena sinar matahari langsung dan terkena angin.
“Kalau bagian dalam helmnya, jika punya alat pengering bisa diletakkan di alat pengering. Kalau tidak punya dijemur saja. Untuk bagian luar helm, tidak masalah bila terkena air laut,” ucap Winaldi.
Dukungan Arai
Ajang Jetracer World Championship 2019 ini juga menjadi perkenalan Arai dengan dua pebalap jetski nasional yang disupport penuh oleh pabrikan helm Jepang tersebut. Kedua pebalap tersebut adalah kakak beradik Aero Sutan Aswar dan Aqsa Sutan Aswar.
"Ajang balap sejalan dengan visi dan misi Arai termasuk yang dilakukan di Indonesia. Kami akan terus support pembalap-pembalap nasional yang tentunya berprestasi,” ucap owner Prime Gear, distributor resmi Arai di Indonesia, Erik Saputra.
Aero dan Aqsa sendiri bukan pebalap jetski kemarin sore. Kakak beradik ini sudah malang melintang di kejuaraan dunia jetski dan menorehkan banyak prestasi. Terakhir keduanya mempersembahkan medali di ajang Asean Games 2018 lalu.
“Saya memiliki pengalaman baik menggunakan Arai saat berlaga di kejuaraan dunia. Helmnya memiliki model yang menarik dan paling penting sudah terjamin kualitas keamanannya di berbagai balapan dunia. Dukungan dari Arai Indonesia ini datang di saat tepat karena saya tengah mencari helm untuk bertanding di kejuaraan dunia di Amerika Serikat. Dukungan ini membuat saya terpacu untuk terus menorehkan prestasi terbaik,” ucap Aero.
Aero dan Aqsa sendiri tengah berkompetisi di kejuaraan Jetracer World Championship 2019. Rival mereka antara lain juara dunia 10 kali asal Prancis, Jean-Bruno Pastorello.
"Balapan di Indonesia berbeda dengan luar negeri baik dari ombak maupun cuaca. Tapi yang pasti kami mengincar tempat pertama. Jadi juara dunia," ucap Aero.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/04/01/084200815/helm-terkena-air-laut-begini-penanganannya