JAKARTA, KOMPAS.com - Media sosial dalam seminggu ini diramaikan dengan unggahan yang memperlihatkan perilaku arogan pengguna jalan. Unggahan tersebut memperlihatkan rombongan pengawalan jenazah yang melakukan tindakan pengrusakan dan pemukulan pada kendaraan yang mereka lewati.
Unggahan pertama memperlihatkan tanggal kejadian yakni 25 Maret 2019 bertempat di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Satu unggahan lagi memperlihatkan kejadian di gerbang tol Cengkareng namun tidak diketahui kapan kejadian sebenarnya terjadi.
Melihat situasi seperti ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, mengungkapkan perilaku para pengguna jalan ini sudah masuk pada tipe konvoi yang meresahkan pengguna jalan lain.
“Konvoi ini kan ada beberapa tipe, untuk yang meresahkan ini masuk ke tipe teroris. Karena dia mengganggu dan merusak,” ucap Sony saat dihubungi Kamis (28/3/2019).
Menurut Sony, para pengantar jenazah seharusnya memperlihatkan perilaku sopan dan santun kepada pengguna jalan lain. Selain itu para pengantar ini juga memikirkan keselamatan rombongan dan juga pengguna jalan lain.
“Bisa dilakukan konvoi terpisah. Jangan terlalu panjang atau menjadi satu. Biarkan rombongan yang sudah tiba di pemakaman menunggu rombongan lain dulu baru melaksanakan pemakaman. Kalau seperti ini (merusak dan mengintimidasi pengguna jalan lain) jelas tidak sesuai peraturan,” ucap Sony.
Sony berharap pihak berwenang dapat melakukan tindakan pada kelompok-kelompok seperti ini. Sebab ditakutkan akan menjadi contoh buruk dan diikuti kelompok lainnya.
Macam-macam tipe konvoi
Lantas bagaimana konvoi yang tepat. Sony membuat empat kategori mengenai konvoi. Pertama adalah tourist. Biasanya konvoi ini ditunggangi oleh pengguna jalan lain dan memanfaatkan fasilitas konvoi atau peserta konvoi yang tidak tertib. Konvoi ini biasanya tidak memiliki tujuan yang jelas.
Kemudian ada tipe Hostage. Ini metode yang biasa dipakai. Ada pemimpin di depan rombongan dan ada sweeper di belakang. Peserta berada di tengah-tengah dan biasanya tipe ini membuat kemacetan panjang dan mengganggu pengguna jalan lain.
Tipe Terrorist adalah tipe konvoi yang paling mengganggu. Biasanya peserta konvoi berlaku agresif dan urakan seperti memainkan gas, klakson, berjalan secara zig-zag bahkan pesertanya berteriak-teriak.
Terakhir ada tipe Cluster.Konvoi ini membagi kendaraannya dengan mengelompokkan berdasarkan CC, jenis atau apapun yang berorientasi keselamatan dan keamanan. Kelompok tersebut terdiri dari lima kendaraan dan di pimpin pengemudi bersertifikat. Konvoi ini tidak menimbulkan kemacetan, tidak mengganggu pengguna jalan, dan minim risiko kecelakaan
https://otomotif.kompas.com/read/2019/03/28/125828015/konvoi-pengantar-jenazah-baiknya-tidak-intimidasi-pengguna-jalan-lain