JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) terus berusaha memenuhi permintaan New Avanza dan Veloz terbaru. Ini setelah mereka mendapatkan lebih dari 18.000 SPK dalam kurun waktu Januari Februari sejak produk ini dikenalkan awal tahun 2019.
Executive General Manager PT TAM Fransiscus Soerjopranoto mengungkapkan pihaknya akan memanfaatkan momentum Lebaran karena penerimaan Avanza saat awal tahun bagus. Ini dilakukan juga untuk melawan gempuran Xpander yang angka penjualannya bergerak naik.
“Dengan angka outstanding mencapai 18.000 unit, kita punya kesempatan untuk suplai lebih banyak. Astra Daihatsu Motor (ADM) juga berkomitmen menambah produksinya dengan melakukan overtime, penambahan shift kerja untuk menaikkan produksi. Kalau sudah naik otomatis kita akan bisa memenuhi outstanding, tidak akan jadi stok. Itu harapannya,” ucap Soerjo yang ditemui di kawasan Kemang, Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Toyota sendiri berharap pemenuhan permintaan ini sudah teratasi pada April dan Mei mendatang. Momen Lebaran yang akan di manfaatkan Toyota.=
Soerjo berharap dengan strategi ini, Avanza tetap akan berada di tempat teratas segmen low MPV di Indonesia, sama seperti tahun lalu. Soerjo juga optimis, Avanza masih akan tetap dilirik dengan berbagai kelebihannya.
“Avanza itu ciri khasnya konsumen Indonesia. Pecahannya dari Kijang, ground clearence paling tinggi, tujuh seater dan penggerak roda belakang. Sudah jelas. Jangan dicampurkan sama mobil penggerak roda depan, desain emosional dan semacamnya,” ucap Soerjo.
Dari data terbaru, diperlihatkan bahwa retail sales Avanza pada Februari sebanyak 5004 unit dan wholesale di angka 5.700 unit. Untuk Xpander ada di angka 5.960 unit untuk retail dan 5.532 unit untuk wholesale.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/03/14/090200115/hadapi-xpander-toyota-genjot-produksi-avanza-veloz