JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib buruk tengah menimpa pebalap Honda, Jorge Lorenzo. Setelah melakukan operasi akhir tahun lalu, ia mengalami kecelakaan saat akan latihan di awal tahun yang membuatnya tidak dapat melakukan tes di Sepang.
Belum selesai, dalam sesi latihan bebas di GP Qatar pekan lalu ia terjatuh dan membuat tulang rusuknya mengalami luka. Hasilnya, pada saat balapan ia menahan sakit namun beruntung masih dapat menyelesaikan balapan pada posisi ke-13.
Selepas GP Qatar, juara dunia lima kali tersebut langsung memeriksakan kondisinya ke rumah sakit. Dari pemeriksaan tersebut ia mendapatkan luka di rusuk atas sebelah kanan.
Dari akun media sosial miliknya, Lorenzo mengungkapkan bahwa waktu penyembuhan akan memakan waktu tiga minggu sampai satu bulan. Meski demikian ia akan berusaha untuk mempercepat penyembuhan untuk persiapan GP Argentina yang rencananya akan dilakukan akhir Maret nanti.
Cedera ini memperpanjang daftar cedera Lorenzo yang belum sepenuhnya sembuh sejak GP San Marino tahun lalu. Lorenzo patah jari kaki saat di GP Aragon. Selain itu ia harus ditandu saat terlempar dari motor ketika uji coba Thailand.
Lorenzo berkomentar tentang hasil dari GP Qatar yang menurutnya masih dianggap positif. Ini berkaca dari kondisinya saat balapan yang menahan rasa sakit.
“Saya merasakan dampak terjatuh terutama di bahu sehingga membuat saya tidak percaya diri di atas motor. Di latihan bebas pertama kami cukup bagus, cukup cepat. Tanpa kecelakaan mungkin saya bisa langsung ke kualifikasi kedua dan berada di baris depan,” ucap Lorenzo dikutip dari Crash.net, Rabu (13/3/2019).
Lorenzo meyakini motornya memiliki potensi lebih dibanding harus finis di posisi ke 13. Ia merasa dirinya tidak beruntung dan berharap di Argentina dapat membalas kondisi saat ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/03/13/140300015/cedera-lorenzo-bertambah-optimis-hadapi-gp-argentina