Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ferrari 599 GTO Bekas Dibanderol Rp 16 Miliar, Apa Istimewanya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain mobil konvensional, berbisnis mobil bekas kelas mewah rupanya juga menjadi ladang yang menggiurkan. Harga bekas dari mobil mewah dan supercar terhitung masih sangat tinggi, apalagi untuk jajaran high-end yang dibuat atau diproduksi secara terbatas.

Contoh seperti Ferrari 599 GTO bekas yang dijajakan showroom TDA Luxury Toys. Mobil sport asal Italia yang diproduksi hanya 599 unit secara global tersebut dibanderol sebesar Rp 16 miliar.

Tidak heran bila Presiden TDA Luxury Toys Welly Tjandra, mengatakan, bila Ferrari tersebut saat ini menjadi unit bekas termahal yang ada di showroom-nya.

"Ferrari 599 GTO itu saya buka Rp 16 miliar. Mobil ini unitnya jarang sekali, diproduksi dengan sekala yang sangat terbatas dan tidak diketahui ada berapa yang masuk sini (Indonesia), jadi tiap tahun meski bekas harganya itu bukan turun justru terus naik," kata Welly di Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2019).

Soal kondisi, mobil yang dibuat sekitar 2010-2012 itu masih sangat apik. Menurut Welly, meski sudah bertahun-tahun semuanya masih serba original, menariknya lagi jarak tempuh pada speedometer masih berada di bawah 500 km.

Dalam menjalankan bisnisnya, Welly mengatakan tantangan terberat adalah saat harus mencari produk terbatas yang dipesan oleh konsumen. Bukan hanya seputar mobil keluaran tahun muda saja, beberapa mobil mewah klasik juga ikut diburu.

"Paling menantang itu saat harus mencari unit mobil yang langka, karena kita tidak bisa datangkan mobil bekas dari luar negeri, jadi huntingnya seputar Indonesia saja. Semua unit yang kita beli dan jual kembali soal surat-surat terjamin begitu juga kondisi kendarannya," ucap Welly.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/02/27/084200815/ferrari-599-gto-bekas-dibanderol-rp-16-miliar-apa-istimewanya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke