JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar Blue Bird yang akan menggunaan armada mobil listrik untuk melayani masyarakat, sudah dibenarkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemehub) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Mobil listrik BYD asal China tersebut jgua sudah melakukan uji tipe.
Menariknya, selain BYD ternyata perusahaan transportasi taksi berlogo burung biru tersebut, juga melakukan uji tipe untuk mobil listrik asal Amerika Serikat, yakni Tesla.
Kabar ini diutarakan oleh Division of Engineering and Procurement Planning PLN Zainal Arifin. Menurut pria yang akrab disapa Zainal, Blue Bird juga memasang instalasi fast charging untuk Tesla di salah satu pool-nya yang ada di Jakarta.
"Untuk BYD itu kalau tidak salah 100-an unit, lalu terakhir info dari tim yang handel instalasinya ada Tesla juga. Detailnnya saya tidak tahu ada berapa, untuk dijadikan taksi atau bukan juga belum ada obrolan, mungkin saja buat yang (taksi) premiumnya," ucap Zainal saat dihubungi Kompas.com, Sabtu, (2/2/2019).
Zainal menjelaskan bila pihak PLN saat ini hanya mengurus soal instalasi koneksi listrik saja ke pool Blue Bird. Sementara untuk charging station atau SPLU sendiri disedikan oleh pihak Blue Bird.
"Betul, selain BYD ada Tesla juga. Jadi uji tipe yang dilakukan mereka (Blue Bird) itu ada dua, BYD dan Tesla, tapi kalau tipenya saya kurang mengerti, kalau kategorinya masuk ke penumpang sedan," ucap sumber Kompas.com.
Soal Tesla dijadikan sebagai taksi memang bukan hal baru. Beberapa negara Eropa sudah menjadi mobil listrik mewah ini sebagai armada taksi, bahkan di Belanda sejak 2017 Tesla sudah dijadikan taksi online oleh Uber.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/02/03/080652415/selain-byd-blue-bird-juga-pakai-tesla