JAKARTA, KOMPAS.com - Honda PCX Electric sudah diproduksi secara lokal di pabrik Astra Honda Motor (AHM) di Sunter, Jakarta Utara. Dibandingkan dengan PCX mesin bensin dan hibrida, kandungan lokal skutik bertenaga listrik ini jauh lebih kecil.
Direktur Pemasaran PT AHM Thomas Wijaya mengatakan, untuk PCX bermesin konvensional, kandungan lokalnya sudah di atas 95 persen, sedangkan model hibrida sekitar 90 persen.
"Kalau PCX listrik ini masih di bawah 50 persen, tetapi ke depan seiring berkembangnya permintaan dan juga teknologi akan terus bertambah," ujar Thomas di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (31/1/2019).
Thomas melanjutkan, ke depan AHM bersama Honda Motor akan terus mengkaji agar bagian mana lagi yang bisa diproduksi lokal, sehingga dapat bertambah lagi komponen lokal pada skutik listrik ini.
"Kita juga harus liat dulu bagaimana pasar, penggunaan sehari-hari dari masyarakat seperti apa. Infrastruktur hingga limbah baterai juga perlu dipertimbangkan lagi," kata Thomas.
Bukan hanya itu, standar produksi yang diterapkan untuk merakit skuter listrik ini diklaim sudah memiliki standar internasional. Sebab, jangka panjang bukan untuk pasar domestik saja, melainkan bisa memenuhi pasar ekspor ke beberapa negara di dunia.
PCX listrik sendiri dibekali 2 baterai lithium-ion. Masing-masing 50,4V yang dipasang secara serial. Daya maksimum 4.2kW yang didapat sejak putaran rendah, dengan akselerasi lembut. Torsi maksimal 18 Nm @500 rpm.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/02/01/082200015/kandungan-lokal-pcx-listrik-masih-minim