Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Kenapa Setelah Kena Air Hujan, Mobil Wajib Dicuci

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pemilik mobil, pada musim hujan seperti serkarang ini, jangan malas membilas seluruh bagian eksterior dengan menggunakan air biasa. Alasan utama, untuk menjaga agar kaca dan juga bodi tidak cepat timbul jamur atau warna cat menjadi pudar.

Menurut penjelasan Christopher Sebastian, CEO dari Makko Group, sebaiknya ketika di jalan mobil terkena air hujan maka ketika tiba di rumah langsung dibilas menggunakan air biasa dan lap sampai benar-benar kering.

"Potensi timbul jamur di kaca hingga ke bodi menjadi cukup besar. Tetapi, kalau sering dibilas, potensi itu menjadi lebih kecil," ujar Christopher kepada Kompas.com belum lama ini di Jakarta.

Christopher melanjutkan, pastikan juga air hujan yang menempel di bagian bodi atau kaca jangan sampai kering dengan sendiri, apalagi dalam waktu yang cukup lama. Sifat dari air hujan itu sendiri sangat kurang bersahabat dengan kaca atau bodi mobil.

"Pada intinya jangan sampai mengering dan didiamkan dalam waktu berhari-hari. Kondisi seperti itu yang menjadikan kaca mobil cepat berjamur dan warna cat mobil menjadi kusam," kata dia.

Sementara itu, Robby Kurnia, CEO Autoglaze Indonesia, juga pernah mengatakan bahwa air hujan yang kering sendiri di bagian bodi mobil bisa menimbulkan bercak seperti garam.

"Kalau jarang dibersihkan bisa timbul seperti itu. Jadi sebaiknya langsung dibilas atau dicuci biasa saja tanpa menggunakan sabun, yang penting dilap lagi sampai benar-benar kering di seluruh bagian eksterior," ujar Robby belum lama ini di kawasan Jakarta Selatan.

https://otomotif.kompas.com/read/2019/01/29/124200815/alasan-kenapa-setelah-kena-air-hujan-mobil-wajib-dicuci

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke