JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki tahun 2019, para pebisnis mobil bekas (mobkas) mulai memprediksi bila pasar akan mengalami stagnan. Pasalnya, tahun ini erat dengan suasan politik jelang pemilihan umum (Pemilu) Presiden dan wakilnya.
Namun menurut Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, bukan berarti tidak ada pergerakan. Herjanto menjelaskan meski daya beli cenderung turun, biasanya ada beberapa segmen mobkas yang tetap akan dicari, yakni mobil-mobil berdimensi kecil serta mobil lawas yang usianya sudah lima tahun lebih.
"Kalau melihat dari pengalaman sebelumnya, konsumen akan beralih ke mobil kecil seperti hatchback dan city car. Opsi lain bisa mencari mobil-mobil yang sudah beumur, seperti mobil keluaran 2010 sampai 2012 karena faktor harga yang sudah turun," ujar Herjanto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/1/2019).
Untuk tren mobil city car, Herjanto menilai Brio lansiran 2013 sampai 2015 akan menjadi incaran karena harganya yang sudah kompetitif. Sementara untuk kategori hatchback, mulai dari Jazz sampai Yaris juga akan menjadi pilihan menarik.
Dari segi harga, Brio lansiran 2013 dengan transmisi matik pasaranya sudah berkisar Rp 95 juta sampai Rp 100 juta sesuai kondisi. Sementara Jazz keluaran 2010 sampai 2011 juga tidak jauh berbeda.
Kondisi ini juga diutarakan oleh Teddy, pemilik showroom mobkas di MGK Kemayoran. Menurut Teddy, selain Brio, konsumen juga bisa mencari mobil city car dengan harga yang kini sudah di bawah Rp 100 juta. Contohnya seperti Daihatsu Sirion dan beberapa mobil asal Korea.
"Sirion seken dari akhir tahun lumayan banyak yang cari, untuk tahun 2010 itu bervariasi harganya tergantung kondisi tapi yang pasti di bawah Rp 100 juta, sama dengan Picanto, Atoz, dan lainnya. Kalau mau yang MPV besar, bisa pilih ke Innova 2010-2011, harganya itu sekarang Rp 150 sampai Rp 170 jutaan," ucap Teddy.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/01/13/110200215/prediksi-tren-mobil-bekas-di-tahun-politik