JAKARTA, KOMPAS.com - Masa liburan akhir tahun telah usai. Bagi yang menghabiskan waktu berlibur menempuh perjalanan panjang menggunakan mobil, wajib untuk mengecek kembali beberapa komponen pada mesin, salah satunya busi.
Selain berguna sebagai komponen yang memercikan api untuk pembakaran, melalui busi pemilik mobil juga mendeteksi masalah pada ruang bakar. Caranya cukup melihat dari warna di kepala atau ujung elektroda busi.
Menurut Suparna, selaku Kepala Bengkel Auto2000 Salemba, warna busi bisa menggambarkan situasi atau kondisi pada ruang bakar. Bahkan dengan rutin melakukan pengecekan sendiri, pemilik kendaraan bisa mengetahui secara pasti kapan waktu busi perlu diganti.
"Warna busi melihatkan bagimana kondisi pada ruang bakar mobil. Apakah pembakarannya baik, kotor, sampai mengetahui gejalan busi yang sudah waktunya diganti karena fungsinya sudah tidak optimal," kata Suparna kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Pada umumnya, ada dua warna pada pala busi yang mengindikasikan kondisi ruang bakar. Untuk pembakaran yang sempurna, warna di kepala busi akan menunjukan coklat dengan sedikit kemerahan.
Sementara bila warna kepala busi saat dibuka memiliki warna hitam pekat, bisa dipastikan ada masalah pada ruang bakar. Warna hitam pada busi diakibatkan adanya jelaga hitam dari sisa pembakaran yang menumpuk dan lama kelamaan membungkus elektroda busi.
"Busi berwarna hitam biasanya sudah mendekati mati atau tak bisa berfungi maksimal, artinya sudah waktunya diganti. Bila warna busi menunjukan terlalu kemerahan, mengindikasikan bahwa adanya kesalahan pemakaian bahan bakar. Umumnya karena karena ketidakcocokan oktan yang digunakan pemilik dengan yang dianjurkan pabrikan," ucap Suparna.
https://otomotif.kompas.com/read/2019/01/08/140200015/usai-liburan-cek-kondisi-ruang-bakar-dari-warna-busi