JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota Avanza mulai Oktober dan November 2018, kembali merebut takhta segmen low multi porpose vehicle (LMPV), setelah sebelumnya diduduki Mitsubishi Xpander. Dua bulan terakhir, penjualan mobil sejuta umat Toyota itu lebih unggul dibanding rival.
Distribusi dari pabrik ke diler berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) untuk periode Januari-November 2018 tercatat 72.537 unit. Hasil tersebut belum termasuk Transmover selama 11 bulan mencapai 2.956 unit.
Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto, ketika berbincang dengan Kompas.com, mengatakan, larisnya Avanza sudah sejak dulu, dan paling penting yang harus digaris bawahi adalah bukan karena penerapan diskon.
"Jadi tanpa diskon juga Avanza tetap diminati oleh masyarakat Indonesia," ucap pria yang akrab disapa Soerjo belum lama ini di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.
Soejo menjelaskan, permintaan Avanza setiap bulan masih stabil, yaitu di angka 7.000-an unit per bulan. Padahal, dalam satu tahun terakhir persaingan di kelas mobil sejuta umat begitu sengit, setelah banyak pemain baru.
"Jadi tetap saja kalau laris, justru secara pasar kalau menurut pengamatan saya menjadi lebih besar dengan adanya kompetitor. Karena penjualan Avanza tetap diangka segitu per bulannya," kata Soerjo.
Sepanjang November 2018 sendiri Avanza terdistribusi 6.993 unit. Hasil tersebut lebih besar dari Mitsubinshi Xpander yang terjual 5.094 unit atau secara keseluruhan sepanjang tahun ini sudah terkirim 71.219 unit.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/12/18/072200215/toyota-bantah-avanza-laris-karena-diskon