JAKARTA, KOMPAS.com - Meski mengaku fokus menggarap segmen kendaraan niaga, tetapi Isuzu masih menawarkan lini kendaraan penumpang (passenger car), yang tergabung dalam segmen light commercial vehicle (LCV). Hingga Oktober 2018, andalan di segmen passenger car diklaim terjual 3.000 unit.
“Dominannya masih Panther, disusul D-max, kemudian Mu-x,” ucap Marketing Director Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), Joen Boediputra saat ditemui beberapa waktu lalu.
Dari rincian penjualan, D-max terjual 691 unit, naik dari periode sama tahun sebelumnya, hanya 540 unit.
“D-max kita spesifikasi over, jadi kalau masuk ke perusahaan yang operasional awalnya kesulitan lebih tinggi. Tadinya agak susah karena di segmen ini inginnya spek rendah dan murah. Tapi karena ada safety concern dengan fitur yang dibutuhkan akhirnya kita bisa penetrasi ke sana,” ucap Joen.
Catatan penurunan diperlihatkan pada Panther yang terjual 1.819 unit, turun dari 2.111 unit, untuk periode sama. Model Panther ini termasuk mobil penumpang dan pikap.
“Penurunan ini secara total tahun lalu banyaknya dari fleet. Ada beberapa konsumen fleet yang sudah melakukan pergantian secara periodik. Tahun lalu ganti makanya tahun ini tidak. Nah ini yang membuat angkanya mengalami perbedaan terutama minibus,” ucap Joen.
Mengenai MPV medium, terutama di segmen Panther, Joen mengungkapkan, memang kondisi pasar tengah menurun. Ini juga menjadi perhatian mengapa si MPV bermesin diesel ini belum mengalami pembaruan.
“Jadi ada hitung-hitunganan investasi. Kita juga dagang. Soal pembaruan Panther masih terus kita studi dan persiapkan,” ucap Joen.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/11/29/154200115/panther-dan-d-max-masih-jadi-jagoan-isuzu-di-segmen-lcv