JAKARTA, KOMPAS.com - Curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jabodetabek cukup tinggi. Oleh sebab itu, para pemilik mobil sudah mulai waspada karena banyak jalan yang tergenang air, bahkan menyebabkan banjir.
Apabila mobil Anda terendam banjir, maka langkah utama jangan langsung menyalakan mesin. Penanganan pertama menurut Suparman, Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, Jakarta Utara memutus arus kelistrikan.
Suparman mencontohkan, yang pertama dilakukan adalah melepaskan kabel aki di terminal plus. Hal tersebut untuk mencegah terjadinya korsleting.
Langkah selanjutnya, lanjut Suparman memindahkan mobil dengan cara mendorong ke daerah yang telah surut atau yang tidak terendam air. Ingat jangan sambil menyalakan mesin.
"Karena dengan menyalakan mesin sama saja memicu hubungan arus pendek pada sistem kelistrikan," kata Suparman kepada Kompas.com belum lama ini.
Lanjut Suparman, apalagi jika ada sisa air masuk ke saluran isap udara menuju ruang bakar, maka akan terjadi water hammer di mesin, sehingga akan mengakibatkan jantung pacu menjadi jebol.
"Setelah itu, bisa langsung di bawa ke bengkel untuk di cek lebih lanjut, sebab penanganan mobil yang sudah terendam banjir tidak mudah," ujar Suparman.
Nah, jadi buat para pemilik mobil sudah mulai harus waspada dan usahakan menghindari jalan yang sering banjir, demi keamanan dan kenyamanan bersama.
https://otomotif.kompas.com/read/2018/11/23/174200515/penanganan-pertama-jika-mobil-terendam-banjir