Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sepeda Motor Wajib ABS Harus Dimulai dari Kesiapan Industri

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 72 persen jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia melibatkan sepeda motor. Melihat fenomena ini, sebagai produsen aftermarket otomotif Bosch, beranggapan perlu adanya penambahan fitur keselamatan seperti anti-lock braking system (ABS) pada sepeda motor.

Bosch mengandeng Universitas Indonesia untuk melakukan riset lebih dalam mengenai manfaat ABS pada sepeda motor, khususnya yang berkubikasi rendah. Bila berkaca dari data di India, penggunaan ABS mampu menekan 27 persen kecelakaan motor.

Menurut Managing Director Bosch Indonesia Andrew Powell, keselamatan menjadi salah satu tantangan paling mendesak di pasar sepeda motor saat ini, terutama pada motor-motor berkubikasi rendah.

"Jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia terus meningkat. Untuk kategori keterlibatan tipe kendaraan, motor selalu menjadi yang teratas dalam daftar, dan pada 2017 kecelakaan roda dua dan tiga mencapai 72 persen dari total keseluruhan kecelakaan, lebih tinggi dari mobil dan lainnya," ucap Powell beberapa waktu lalu di Jakarta.

"Dari penelitian di India bisa mengurangi 27 persen kecelakaan, kami perkirakan di Indonesia juga angkanya tidak akan jauh. Tapi memang penting untuk melakukan riset lebih jauh mengenai penggunaan ABS di Indonesia," kata Tri.

"Industrinya dulu disiapkan, karena peraturan akan siap bila industinya juga sudah siap. Ini terkait juga dengan economic scale yang kuat maka voluntary juga akan jalan," ucap Tri.

https://otomotif.kompas.com/read/2018/11/06/174400715/sepeda-motor-wajib-abs-harus-dimulai-dari-kesiapan-industri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke