Rossi Mengomentari Karir Marquez

PHILLIP ISLAND, KOMPAS.com – Pebalap senior Valentino Rossi yang berada di tim Yamaha, melemparkan komentar kepada Marc Marquez. Isinya, pebalap Spanyol tersebut, tak perlu berpindah pabrikan hanya untuk membuktikan kehebatannya.

Rossi sendiri menceritakan soal kepindahanya dahulu ke Yamaha adalah masalah personal, di mana dirinya merasa tak dihargai di Honda. Pasalnya Honda kala itu lebih percaya kalau keberhasilannya meraih gelar juara dunia pada 2001, 2002, 2003 didominasi karena performa motor.

Akhirnya setelah berpindah ke Yamaha, Rossi berhasil menyumbangkan empat gelar juara dunia, pada 2004, 2005, 2008 dan 2009.

“Ini sesuatu yang sangat pribadi. Dia (Marquez) tidak harus mengganti motor. Dia harus berpikir, jika dia merasa nyaman dengan Honda, dia bisa tetap bersama Honda buat sepanjang karirnya,” kata Rossi dari Motorsport.com, Kamis (25/10/2018).

"Itu sangat tergantung. Ini adalah pilihan yang sangat pribadi, apa yang dirasakan dan temukan, untuk menemukan memotivasi balapan, tetapi saya pikir semua orang memiliki caranya sendiri,” tutur Rossi.

Marquez sendiri sudah menandatangani kontrak baru dua tahun bersama Honda pada awal tahun ini. Artinya dirinya bakal tetap dengan Honda setidaknya hingga akhir musim 2020.

Ketika ditanya soal komentar Presiden HRC Yoshishige Nomura, yang mengungkapkan keinginannya menjaga Marquez untuk menjadi pebalapnya selamanya, Marquez mengatakan, ”Kita bisa membicarakannya, tidak masalah.”

"Seperti yang selalu saya katakan, saya merasa baik dengan HRC dan ketika semuanya berjalan dengan baik, ini penting. Sejak saya datang ke Honda, kami berada di salah satu momen terbaik kami bersama,” kata Marquez.

"Sejak itu kami dapat menunjukkan potensi kami di trek. Saya merasa baik, jadi ketika semuanya baik-baik saja, tetaplah dengan cara yang sama,” ucap Marquez.

Memang ada rumors yang beredar dalam beberapa pekan terakhir, pabrikan Italia Ducati sedang mempertimbangkan apakah akan melakukan penawaran kepada Marquez buat musim 2021, setelah kesepakatannya dengan Honda berakhir.

Bahkan, sampai Andrea Dovizioso mengatakan akhir pekan lalu di Jepang, bahwa jika pabrikannya tak mencoba untuk membuat Marquez bergabung, dirinya menyebut itu hal "bodoh".